Jelang Konvensi IOG, SKK Migas Kawal Visi Jangka Panjang
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dalam rangka menyambut penyelenggaraan “2020 International Convention on Upstream Oil and Gas Indonesia” (IOG 2020) pada 2 – 4 Desember 2020 mendatang, Satuan Kerja Khusus Usaha (SKK Migas) bakal kawal keberlangsungan realisasi target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 milyar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Fatar Yani Abdurrahman, Wakil Kepala SKK Migas, forum ini di selenggarakan untuk merangkul seluruh pemangku kepentingan agar memiliki pemahaman yang sama terkait visi jangka panjang SKK Migas.
Baca Juga: Toshiba Terlibat dalam Tenaga Fusi Sebagai Sumber Energi Baru
“Komitmen dari para pemangku kepentingan untuk mendukung dan mewujudkan industri hulu migas sebagai pilar utama pembangunan dan ekonomi nasional menjadi kunci penting.
“Kami berharap visi SKK Migas ini menjadi visi bersama bagi seluruh pemangku kepentingan yang berada di industri hulu migas. Tidak mungkin SKK Migas berjalan sendirian,” katanya dalam webinar di Jakarta (04/11/2020).
4 Misi Forum IOG
Forum IOG 2020 memiliki empat tujuan yakni pertama mengidentifikasi kebijakan dan strategi untuk menarik investasi industri hulu migas di kondisi pasar dunia yang sangat kompetitif.
Kedua, mengidentifikasi tantangan dan membuat inisiatif untuk mendorong kolaborasi antara investor dan pemangku kepentingan.
Baca Juga : Shanghai Electric Pamerkan Teknologi Energi Canggih
Ketiga, merinci program prioritas dengan masukan dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat mempercepat pelaksanaan program tersebut. Terakhir, memberi penghargaan bagi kontraktor-kontraktor kerja sama atas pencapaian kinerja di industri hulu migas.
SKK Migas menargetkan sebanyak 10.000 peserta dapat tergabung dalam forum ini mulai dari pemerintah selaku pemegang kebijakan, pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional, akademisi, termasuk awak media.
“Kami akan mengundang para pihak tersebut untuk berdiskusi dan menghasilkan program nyata yang akan mendukung visi SKK Migas,” ujar Fatar.
Renstra 4.0
Fatar menambahkan untuk mewujudkan visi jangka panjang, SKK Migas telah melakukan transformasi hulu migas sejak awal 2020 melalui Rencana Strategis (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
Transformasi ini mencakup kegiatan usaha hulu migas keseluruhan, dengan SKK Migas selaku pengelola kegiatan usaha hulu migas yang menjadi penggerak.
Baca Juga : 6 Startup Terseleksi Masuk Program di New Energy Nexus Indonesia
Dalam Renstra IOG 4.0, SKK Migas menetapkan 4 pilar strategis dan 6 pilar pendukung (enablers) yang akan menjadi acuan industri hulu migas Indonesia untuk mewujudkan produksi 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD.
Dari pilar-pilar tersebut diperoleh 22 program utama dengan 80 target dan lebih dari 200 action plans yang akan dilaksanakan hingga tahun 2030. Berdasarkan data SKK Migas, hingga Oktober 2020, terdapat 18 program telah diselesaikan. [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim
- Photo Utama : Freepik