Koleksi Spear: Evolusi dari Sebuah Ikon
Koleksi Spear bersifat asli dan halus, berani dan organic, dengan setiap desain meningkatkan tekstur khas merek dengan aksen berlian pavé yang cerah.
Menggabungkan teknik warisan dengan kesan mewah dan bernilai tinggi, Spear adalah evolusi mencolok dari Icon Classic Chain khas John Hardy, yang mewujudkan tradisi dan inovasi nilai pemberdayaan yang istimewa dan edgy.
Baca Juga : Tembus Pasar Internasional, Koleksi LAKON Indonesia Hadir di PRINTEMPS du Louvre, Paris-Perancis
Terinspirasi oleh anyaman tradisional Bali, koleksi Spear menampilkan logam mulia yang telah dililitkan dengan cermat pada inti titanium fleksibel untuk menciptakan rantai bertekstur penuh hiasan yang dapat disesuaikan sepenuhnya untuk melingkari pergelangan tangan atau leher.
Koleksi Love Knot: Diciptakan untuk Tak Terpatahkan
Koleksi Love Knot menghubungkan dua rantai anyaman khas John Hardy untuk membentuk simpul yang anggun dan elegan. Kekuatan simpul diwujudkan di semua kategori, mulai dari cincin anyaman halus, anting-anting.
Dibentuk (baik berbentuk lingkaran maupun yang menyapu bahu yang lebih linier), gelang anyaman tangan yang lembut dalam berbagai pengukur rantai, dan kalung.
100% perak dan emas reklamasi, serta berlian yang didapatkan secara etis digunakan di seluruh koleksi indah ini. Gelang tali ini memadukan rantai anyaman rumit merek tersebut dengan tali katun berlapis lilin, yang tersedia dalam warna hitam dan warna khas John Hardy, oranye marigold.
Koleksi Men’s: Klasik, dengan Karakter
Untuk Musim Gugur, John Hardy telah meninjau kembali siluet inti pria untuk menciptakan koleksi dasar yang kuat yang menampilkan palet batu bernuansa alami dari onyx hitam, tiger eye, carnelian merah, dan mother of pearl.
Dibuat dengan tangan dari 100% perak dan emas 14K reklamasi, model cincin yang halus namun mencolok ini berisi serangkaian simbol—ombak dan pintu gerbang khas Bali—yang merupakan abstraksi dari semangat John Hardy.
Baca Juga : Tamra Nusantara: Kolaborasi Apik The Palace Jeweler X Samuel Wattimena
Jan-Patrick Schmitz, CEO John Hardy mengungkapkan, Musim Gugur mendorong merek ini selama hampir 50 tahun ke dalam tatanan budaya yang sangat beragam dan lanskap global.
“Kami bersemangat membagikan konsep ulang merek ini melalui empat koleksi utama Musim Gugur. Ini komitmen kami terhadap keaslian dan keberlanjutan serta menegaskan kembali posisi kami sebagai salah satu merek perhiasan mewah yang paling bertanggung jawab secara etis di dunia,” tutupnya. (*)
Page: 1 2
WARTAEVENT.com - Jakarta. Penyelenggaraan Poland–Indonesia Friendship Walk meramaikan area Car Free Day Jakarta pada Minggu, (16/11/2025) sebagai bagian dari rangkaian… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Menutup tahun 2025, Artotel Wanderlust menghadirkan program spesial bertajuk Semarak Akhir Tahun, sebuah rangkaian perayaan yang merangkul… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembug Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 di… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah ritme Ibu Kota yang tak pernah melambat, ARTOTEL Harmoni Jakarta menghadirkan ruang sunyi yang terasa… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Suasana Main Atrium, Gandaria City, Minggu, (16/11/2025), mendadak berubah menjadi potongan kecil Arabia: ada nuansa hangat, beraroma… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah hiruk-pikuk Jakarta Selatan muncul sebuah oase baru untuk mereka yang mencari akomodasi nyaman tanpa kehilangan… Read More
Leave a Comment