Travel

Kabupaten Kuningan Atur Setrategi Adaptasi Kebiasaan Baru Wisata

wartaevent.com – Kuningan. Pemerintah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat terhitung mulai hari ini Jum’at (28/08/2020) seluruh destinasi wisata yang ada dalam kawasannya siap memberlakukan aturan adaptasi kebiasaan baru untuk wisatawan.

Hal ini disampaikan Acep Purnama, Bupati Kuningan, Provinsi Jawa Barat dalam sambutan makan malam bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) hari Kamis malam (27/08/2020)  di rumah dinasnya.

Acep Purnama menegaskan kembali, pihaknya telah memastikan bahwa 174 destinasi wisata di Kabupaten Kuningan sangat disiplin dalam menerapkan protocol kesehatan. Meskipun belum ada sanksi tegas bagi wisatawan yang kedapatan melanggarnya.

Melanggar Aturan Adaptasi

Bahkan tambah Acep Purnama, dalam melakukan sosialiasi terkait protokol kesehatan pemerintah daerah setempat membagikan masker gratis ke seluruh warganya.

“Mulai besok (hari ini Jum,at) mulai menerapkan tindakan yang tegas ke warga dan wisatawan luar daerahnya jika kedapatan tidak mengenakan masker. Sanksi sementara belum ada, hanya saja wisatawan tersebut kita arahkan untuk kembali lagi ke daerah asalnya,” terangnya.

Kabupaten Kuningan pun membangun komitmen bahwa pariwisata akan diadikan sebagai leading sector diantara potensi lain yang ada di daerahnya. “Untuk itu, kami sangat menekankan bagi pengelola destinasi harus bertanggung jawab atas protocol kesehatan dan pengetatan atas jumlah wisatawan yang dating,” urai Bupati.

Fokus Pada Wisata Konservasi

Dalam ramah tamah malam itu, Acep Purnama pun menerangkan bahwa Kabupaten Kuningan kata Acep, memiliki udara yang sejuk dan berbasis pada alam. Untuk itu Kabupaten Kuningan membangun komitmen pengembangan pariwisata konservasi.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pemda Kuningan pun akan menyediakan lahan hijau lebih banyak dan di lahan tersebut dilarang untuk didirikan bangunan permanen.

“Kabupaten Kuningan disukai oleh wisatawan karena dianugerahi alam yang sejuk, ada Gunung Ciremai—gunung tertinggi di Jawa Barat, sumber air panas, seni dan kebudayaan yang unik, serta kekayaan kuliner otentik,” terangnya.

Beberapa langkah setrategis untuk pengembangan pariwisata pun dilakukannya. “Kami bersinergi dengan sembilan Kabupaten/Kota perbatasan dengan membuat program “Kunci Bersama” yang merupakan kepanjangan dari Kuningan, Cirebon, Ciamis, Brebes, Banjar, Majalengka dan Pangandaran,” paparnya. [*]

  • Penulis & Editor : Fatkhurrohim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *