Kagumi Taipei, Dinda Kirana Sarankan Jadikan Tujuan Wisata Menyenangkan Anda Berikutnya
Warta Event – Jakarta.BERDASARKAN data yang dirilis oleh Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2018, Taiwan berada di peringkat ke-5 sebagai negara yang patut dikunjungi di antara berbagai negara non-muslim lain, sejajar dengan Hongkong dan melampaui Jerman, Australia maupun Amerika Serikat.
Ibukota Taiwan ini pun masuk dalam daftar Go List 2018 yang dirilis oleh Fodor sebagai salah satu kota paling maju dan makmur di Asia, dimana keindahan alam dan modernitas serta masa lampau dan masa depan menyatu dalam keindahan yang harmonis.
MasterCard Global Destination Cities Index, menyatakan, Taipei sebagai salah satu tujuan wisata paling menarik di dunia. Dengan total kunjungan wisatawan mencapai 7,35 juta, Taipei berada di urutan ke-15 di antara tujuan wisata lain di dunia.
Tahun ini, promosi pariwisata Taipei untuk menjaring wisatawan internasional bertema “FUN TAIPEI” dan membidik Indonesia sebagai negara pertama dalam upaya untuk mengembangkan pasar pariwisata Taipei di Asia Tenggara. Ini juga kali pertama program ini diselenggarakan di Indonesia.
Dinda, selebriti yang dikenal luas melalui media maya, hadir sebagai tamu kehormatan di acara konferensi pers untuk berbagi pengalamannya selama mengikuti tur di Taipei, makanan yang wajib dicoba, suvenir yang harus dibeli, atraksi yang perlu dijelajahi, serta “tempat-tempat rahasia” yang akan menghasilkan berbagai foto instagrammable.
Selain itu, ia mengumumkan bahwa pada 10 Mei, acara meet-and-experience FUN TAIPEI akan berlanjut di pusat perbelanjaan fX Sudirman. Segenap teman-teman, penggemar dan pengikut diundang untuk datang dan menikmati warisan serta kekayaan budaya Taipei, pesona liburan yang berbeda dari yang lain.
Dinda Kirana lebih dulu berkunjung ke Taipei sebagai bagian dari promosi. Selama kunjungannya, ia memperkenalkan keragaman serta keindahan kota Taipei melalui akun Instagram. “Taipei benar-benar merupakan kota yang harus dikunjungi oleh semua orang, minimal sekali seumur hidup!”, katanya.
Keramahan penduduknya dan transportasi mudah serta nyaman membuat liburan di Taipei menjadi lebih menyenangkan dan aman. Sistem transportasi yang telah terintegerasi dan dirancang secara komprehensif oleh jaringan metro berkelas dunia akan membawa pengunjung untuk berkeliling kota dengan mudah.
Sebagai contoh, hanya membutuhkan waktu 20 menit dari Taipei 101/Xinyi District untuk mencapai Beitou Distric, yang memiliki pemandangan alam indah dan pemandian air panas.
Dinda sangat menyarankan agar wanita muda Indonesia yang gemar berfoto meluangkan waktu untuk berkunjung ke Dadaocheng, daerah yang kaya dengan semangat budaya kreatif. Pengunjung seakan dibawa oleh mesin waktu ke Taipei pada masa satu abad silam.
Kunjungi salah satu dari sekian banyak toko kain, pilih kain dengan motif favorit Anda, untuk kemudian disulap oleh tangan seorang penjahit ahli menjadi sebuah hijab khusus. Lingkungan perjalanan ramah muslim di Taipei serta moda transportasi nyaman membuat Dinda yakin akan apa yang dapat ditemukan oleh wisatawan Indonesia – Taipei, Selalu Lebih Menyenangkan.
Commisioner Chen Su-Yu juga menyatakan bahwa menurut statistik yang disusun oleh Biro Pariwisata Taiwan, Kementerian Transportasi dan Komunikasi, pada periode Januari-Maret 2018, jumlah wisatawan dari Indonesia meningkat sebesar 4,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, dan ada kenaikan 21% di bulan Maret.
Hal ini menunjukkan potensi pasar Indonesia yang besar. Taipei adalah rumah bagi berbagai macam restoran dan hotel ramah muslim, menyediakan makanan khas Taiwan, Thailand, Italia dan banyak pilihan lain.
Selain itu, banyak pemilik rumah makan di Liaoning, Ningxia, Nanjichang, dan pasar malam lain memasang tanda “Tidak Mengandung Daging Babi” atau “Tidak Mengandung Alkohol”. Hal ini memudahkan wisatawan dari Indonesia untuk mengeksplorasi cita rasa khas Taipei dengan lebih leluasa.
Pada 17 Juni 2018 mendatang, Taipei, akan merayakan Idul Fitri. Untuk itu, kata Chen Su-Yu, dirinya merekomendasikan teman-teman dari Indonesia untuk meluangkan waktu, datang dan menghabiskan libur lebaran disana. [Fatkhurrohim]