WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kecanduan. Padahal kecanduan internet terbukti bisa berakibat kerusakan fungsi otak.
“Karena ada banyak alasan mengapa seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak di internet. Internet bisa digunakan sebagai wadah melarikan diri dari perasaan bersalah atau depresi, mirip seperti peran obat penenang yang kerap dipakai orang yang sering merasa cemas atau gelisah. Internet menawarkan sesuatu yang mendebarkan, tempat pelarian ke hal-hal ‘gaib’ bahkan erotic,” ungkap Ari Prabowo, Founder KAJI Indonesia & CEO dan Founder KOPIGAYA, saat menjadi Pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021).
Lanjutnya, alasan lainnya, seseorang yang kecanduan internet selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktunya di internet hanya untuk sekadar memenuhi kepuasan hati.
“Jika tidak menggunakan internet, ia merasa gelisah, cemas, atau tanpa sadar melakukan gerakan mengetik. Hal ini malah akan merusak jiwa seseorang jika dibiarkan terus,” paparnya.
Dia menjelaskan, fenomena ini, sadar atau tidak, internet telah sukses ‘menghipnotis’ para penggunanya. Ia (internet-red) bisa membuat para penggunanya lupa diri dan lupa waktu hingga pendidikan dan kegiatan sosial lainnya pun jadi terganggu.
“Internet telah mencampuri kehidupan pribadi, finansial, pekerjaan atau kesehatan, bisa jadi ini menjadi sinyal peringatan bagi Anda para pecandu Internet,” katanya.
Ari mengingatkan, kecanduan intenet sangat berbahaya untuk otak. Karenanya ia berbagi tips agar terhindar dari kecanduan internet yaitu:
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara, DR. Devie Rahmawati (Tenaga Ahli Menteri KomInfo RI), Frida Kusumastuti (Universitas Muhammadiyah Malang & Japelidi Indonesia), dan Ginna Desiana (Creator DolananYuk.id dan Relawan TIK Indonesia).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment