Kemampuan Berfikir Kritis Mampu Menangkis Isu Hoax di Dunia Digital
WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari ini Jum’at (27/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati PHD, Ali Ahmadi S.Kom, Wijaya Kusumah S.pd., M.Pd, Dr.Rer, Nat, I Made Wiryana, S.Kom., S.Si., MAPPSC dan Clarita Mawarni Salem (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital”. Dan diikuti oleh 1.894 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ali Ahmadi S.Kom adalah, budaya itu sangat erat, bagaimana tentang kehidupan di sosial media pada hari-hari ini yang mana banyak para netizen menelan mentah-mentah semua Budaya dari internet yang bertolak belakang dengan Culture dan Budaya Indonesia.
Dan pada saat itu Ali Ahmadi S.Kom langsung memberikan jawaban, untuk menekan hoax dan memfilter berita-berita, diperlukan kemampuan dalam berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukannya belajar agar kita tidak menelannya mentah-mentah.
Lebih baik kita memikirkannya terlebih dahulu, saring terlebih dahulu. Mulailah dengan membagikan sesuatu dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]