EkonomiNews

Kembali Terpilih Menjadi Ketum STFC, Andrianto Soedjarwo Ingin Perkuat Kolaborasi dan  Ekosistem Bisnis

WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam pemilihan Ketua Umum Soekarno Hatta Trade Facilitation Commitee (STFC) untuk periode 2025-2028, yang digelar di Hotel Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport, Rabu, (19/11/2025).

Meski sebagai inkumben, Adrianto Soedjarwo, dalam pemilihan kali ini tidak mudah untuk melenggang mengamankan posisi sebelumnya. Ia baru bisa menang di putaran kedua dengan mengantongi total 21 suara dari 22 hak suara yang disyaratkan.

Baca Juga : Andrianto Soedjarwo Terpilih Sebagai Nahkoda Baru STFC, Ini Programnya

Usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum STFC, Adrianto Soedjarwo, akan melanjutkan program sebelumnya yakni menguatkan kolaborasi antara regulator, stakeholder, dan semua pihak yang berkepentingan di Bandara Sukarno-Harta. Dengan Langkah strategis ini, akan menguatkan pondasi STFC agar terlihat kiprahnya dan berperan nyata di mata publik.

Andrianto pun mengakui bahwa tantangan utama STFC saat ini adalah menurunnya keterlibatan pelaku lokal dalam industri logistik bandara. Ia menuturkan bahwa dalam dua dekade terakhir terjadi pergeseran besar: jika dahulu pemain lokal mendominasi, kini pemain asing hadir jauh lebih banyak akibat globalisasi dan perubahan kebijakan investasi.

Meski demikian, Andrianto menegaskan bahwa fenomena ini bukan ancaman. Ia justru melihatnya sebagai peluang untuk memperkuat kolaborasi antara pemain lokal dan asing, serta menjadikan STFC wadah komunikasi saat terjadi isu atau perbedaan pandangan dengan regulator.

Dalam jangka pendek, STFC akan fokus meningkatkan visibilitas dan eksistensinya di lingkungan Bandara Soekarno–Hatta. Tujuannya adalah memastikan setiap anggota memahami peran dan manfaat STFC, terutama dalam memperlancar arus keluar-masuk barang yang merupakan misi utamanya.

Baca Juga : STFC dan Bea Cukai Bandara Soeta Gelar Sosialisasi e-CD, Ini Manfaatnya

Andrianto juga menekankan bahwa sejumlah regulasi baru yang berpotensi menghambat proses logistik, salah satunya rencana pemberlakuan pemeriksaan impor 100%. Ia menilai kebijakan tersebut berisiko menimbulkan kemacetan, meningkatkan waktu tinggal (dwelling time), dan memicu lonjakan biaya logistik. STFC sedang berdiskusi dengan pihak Bea Cukai untuk mencari solusi yang aman namun tetap efisien.

Menutup wawancara dengan media, ia menegaskan bahwa tujuan organisasi ini memang difokuskan hanya pada pelaku bisnis yang beroperasi di Soekarno–Hatta. Selanjutnya yang ingin dibangun adalah ekosistem usaha yang aman, komunikatif, dan saling terhubung agar setiap masalah dapat diselesaikan secara efektif. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *