Kembangkan Konsep Community Based Tourism Polewali Mandar Diminati Wisman
wartaevent.com – Polman. Penyelenggaraan event yang digelar tiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ternyata menjadi pemantik salah satu mendatangkan wisatawan manca negara (wisman) ke bumi Tanah Mandar. Nyatanya, saat menggelar event bertajuk Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF) 2019, yang diikuti oleh tujuh negara okupansi hotel dan penginapan mencapai 100 persen.
Harus diakui, saat ada pagelaran event bersekala internasional kebutuhan amenitas di Polewali Mandar terasa kurang. Apalagi, hingga saat ini belum ada hotel dengan kasta bintang empat dan lima yang dikelola oleh operator internasional maupun nasional.
Baca Juga : Annual Event PIFAF Dihadiri Ratusan Pelaku Seni dan Budaya Mancanegara
Andi Masri Masdar, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, mengatakan, seyogianya, event PIFAF 2019 akan diikuti oleh 13 negara. Oleh karena akomodasi tidak memadai akhirnya memutuskan untuk menghadirkan tujuh negara, Indonesia, Timor Leste, India, Korea Selatan, Republik Ceko, Slovakia, Ekuador.
“Sebenarnya negara Afrika Selatan telah mendaftar dari awal. Oleh karena keterbatasan akomodasi, aksesbilitas seperti tiket pesawat domestik Indonesia yang belum juga kondusif sehingga hal ini menjadi kendala bagi delegasi Afrika Selatan,” terang Andi.
Ditambahkan oleh Andi Masri, dirinya berharap para stakeholders pariwisata di Polewali Mandar khususnya, industri perhotelan agar terus meningkatkan pelayanannya sehingga kedepannya kita mampu menampung delegasi lebih banyak lagi.
Meski mengaku minim akomodasi dan aksesbilitas, namun jumlah kunjungan wisman terus melaju secara positif. Selain penyelenggaraan event, ketertarikan akan minat wisata khusus tutur menjadi indicator meningkatnya jumlah kunjungan tersebut. Awal tahun ini, Poliwali Mandar mendapat berkah atas kunjungan asal negara Matahari Terbit.
“Bulan Januari lalu, ada 15 orang wisman asal Jepang yang berkunjung ke Polewali Mandar. Wisman Jepang ini tertarik dengan pengelolaan dan pengembangan perkebunan Kakao. Sebab Kakao dari Polewali Mandar telah di ekspor ke negara tersebut. Dan, menariknya selama di Polewali Mandar mereka memilih menginap bersama warga alias homestay,” ungkap Andi.
Diterangkan kembali oleh Andi, meningkatnya grafik kunjungan wisman ini tidak terlepas dari konsep Community Based Tourism yang diterapkan oleh Kabupaten Polewali Mandar. Alhasil, jumlah kunjungan wisman dan wisnus pun terus bertambah dalam lima tahun pun meningkat.
Raseno Arya, Ketua Koordinator Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (01/08/2019) di Polewali Mandar, mengatakan, mengenai urungnya beberapa negara yang batal hadir karena terkait amenitas, sebenarnya dapat disiasati dengan homestay.
“Jadi, akomodasi itu tidak hanya sebatas hotel. Masih ada homestay. Dengan memaksimalkan homestay, artinya sama dengan memberikan pendapatan bagi masyarakat. Berikanlah mereka pelayanan yang terbaik, bawalah mereka ke destinasi-destinasi terbaik, bawa juga ke sentra industri di Polewali Mandar dijamin mereka membelanjakan uangnya,” tambah Raseno.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Ibrahim Masdar, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), menyampaikan, tahun depan terus berupaya mendatangkan investor dari negara asing untuk mengatasi keterbatasan akomodasi dan transportasi ke Poliwali Mandar. Tahun depan, Malaysia bakal berinvestasi di Sulbar untuk jalur perdagangan, tenaga kerja, barang dan jasa.
“Harapan saya, pelayanan-pelayanan yang berkaitan langsung dengan tetamu dari mancanegara agar lebih ditingkatkan. Sehingga para tetamu asing ini tidak bosan di Poliwali Mandar. Dengan demikian mereka yang tadinya hanya berkunjung sekali akan kembali berkunjung dua hingga tiga kali,” urai Gubernur Andi Ibrahim Masdar.
Perlu diketahui, pada tahun 2014 jumlah kunjungan wiisnus sebanyak 29. 535 orang, kemudian untuk wismannya 30 orang. Tahun 2015 wisnus 151.242 orang, wisman 92 orang. Untuk tahun 2016 wisnusnya 23.260 orang, wismannya 213 orang. Selanjutnya di tahun 2017, wisnus naik 411.031 orang, dan wismannya 217. Di tahun kemarin 2018, wisnusnya bertambah sebanyak 441.997 orang dan kunjungan wismannya mencapai 745 orang. [*]