Kemenekraf Mendukung Film Animasi Jumbo, Dorong Penguatan IP Lokal di Industri Kreatif
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mendukung pengembangan kekayaan intelektual (IP) lokal, khususnya di industri animasi. Salah satu bentuk dukungan ini diberikan kepada Jumbo, film animasi terbaru produksi Visinema, yang alkan tayang pada Maret 2025.
Dalam pertemuan di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Jumat (7/2/2025), Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dan Wakil Menteri Irene Umar mengapresiasi Jumbo sebagai IP lokal yang memiliki potensi besar. Keduanya telah menyaksikan cuplikan film ini dan sebelumnya juga menonton Ambyar Mak Byar, film produksi Visinema lainnya.
“Setelah menonton Ambyar Mak Byar, kami semakin yakin bahwa Jumbo adalah IP lokal yang layak didukung dan dikembangkan lebih luas,” ujar Teuku Riefky.
Dalam pertemuan ini, Kemenekraf menegaskan bahwa penguatan IP lokal seperti Jumboadalah bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kuat.
![](http://wartaevent.com/wp-content/uploads/2025/02/cbbc78f2-f590-4eb7-8c11-1a8d95cbcdff-1024x592.jpeg)
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menilai Jumbo memiliki peluang besar untuk berkolaborasi dengan berbagai subsektor ekonomi kreatif, termasuk merchandise, game, hingga taman hiburan berbasis karakter lokal.
“Kami ingin Jumbo tidak hanya dikenal sebagai film animasi, tetapi juga sebagai IP lokal yang berkembang ke berbagai platform industri kreatif. Ini bisa menjadi langkah besar bagi Indonesia untuk memiliki karakter animasi ikonik yang mendunia,” tambah Irene Umar.
Di tempat yang sama, Head of Corporate Affairs Visinema Group, Dewinta Hutagaol, mengungkapkan bahwa audiensi ini membuka lebih banyak peluang kolaborasi untuk memperluas jangkauan Jumbo.
Ia berterima kasih ke Kemenekraf mendapat masukan strategis dan akan menindaklanjuti berbagai rencana aksi serta optimis Jumbo dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. “Visinema berharap Jumbo dapat menjadi pilihan tontonan utama saat libur Lebaran 2025, mengingat potensi pasar animasi yang terus berkembang di Indonesia,” pungkasnya. (*)
- Editor: Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenekraf