WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) resmi menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat pengelolaan desa wisata melalui pembentukan Koperasi Merah Putih.
Langkah konkret tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, yang dilaksanakan di Desa Wisata Widosari, Yogyakarta, pada Jumat, (9/5/2025).
Baca Juga : DPR Dukung Penguatan LPDB-KUMKM untuk Meningkatkan Akses Pembiayaan Koperasi di Indonesia
Menteri Widiyanti menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya antara para wakil menteri dari kedua lembaga pada Februari 2025. Pada April lalu, kesepakatan diperluas untuk mencakup penguatan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola koperasi di desa wisata.
“Desa wisata memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pariwisata berbasis masyarakat. Dengan koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal, kami ingin membentuk ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Widiyanti.
Sebagai tahap awal, proyek percontohan akan dilaksanakan di 17 desa wisata. Selanjutnya akan diperluas ke 291 desa yang telah meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia, termasuk desa-desa yang tergabung dalam Kampanye Sadar Wisata dan Desa Wisata Inspiratif.
Baca Juga : BNI Perkuat Ekosistem Digital Berkelanjutan dengan Tujuh Mitra Strategis
Target jangka panjang dari kolaborasi ini adalah menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Dipilihnya Desa Widosari bukan tanpa alasan. Terletak di kawasan Perbukitan Menoreh, desa ini dinilai berhasil mengintegrasikan pariwisata, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi lokal secara inovatif. Widosari kini menjadi simbol keberhasilan pengembangan desa wisata berbasis komunitas.
“Dengan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM, koperasi desa dapat berperan lebih aktif dalam pengelolaan objek wisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga,” tambah Menteri Widiyanti.
Baca Juga : Pemasaran Pariwisata Indonesia 2024 Catatkan Potensi Devisa Rp25,4 Triliun, Menpar Optimis Terus Berkembang
Sementara itu Menteri Budi Arie, menambahkan bahwa sinergi lintas kementerian ini merupakan implementasi dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam Misi Asta Cita 2024–2029, khususnya poin ke-6: “Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya alat ekonomi, tapi juga alat perjuangan untuk kemandirian desa. Kami siap mendukung penuh agar desa-desa wisata menjadi tulang punggung ekonomi nasional berbasis komunitas,” jelas Budi Arie.
Baca Juga : Menpar Widiyanti Putri Wardhana Optimistis Sektor Pariwisata 2024 Lampaui Capaian Tahun Sebelumnya
Sebelumnya, Kemenpar dan Kemenkop telah memiliki MoU serupa yang akan berakhir pada 17 Mei 2025. Namun dengan terbitnya Inpres No. 9/2025, kedua kementerian sepakat memperkuat sinergi ini melalui kerja sama baru yang lebih menyeluruh dan implementatif. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenpar