Kemenpar dan PT Blue Bird Tbk Akan Membuat Aplikasi Wonderful Indonesia Service Ambassador
Warta Event – Jakarta. DIHADAPAN 100 driver Blue Bird, hari ini Rabu (16/05/2018), Arief Yahya, Menteri Pariwisata memberikan kegiatan pelatihan “Training for the Trainers” sebagai Bagian dari Wonderful Indonesia Service Ambasador (WISA), di Gedung Baru, Kantor Pusat Pusat Blue Bird, Mampang Selatan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menpar Arief Yahya, memberikan materi pelatihan yang meliputi materi Tourism Service Ambassador mulai dari segi hospitality, pengetahuan pariwisata Indonesia, serta teknik dalam mempromosikan destinasi wisata dalam melayani penumpang. Ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kerja sama antara Blue Bird dengan Kemenpar yang telah sukses dilaksanakan pada bulan Maret kemarin.
Materi pelatihan terdiri dari tiga aspek yakni service key success factor, customer contact point, dan service level agreement. “Says contohkan, Anda belum lengkap ke Kota London, Inggris, kalau belum naik Black Cab. Driver disana sangat tahu benar segala tempat, mulai Masjid hingga kuliner. Tidak hanya itu saja, mereka pun tahu destinasi mana yang menarik bagi wisman. Itu sesuatu yang sangat menarik,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Dan perlu diketahui, kata Menpar, jika ingin lulus untuk menjadi driver taksi Black Cab di London, perlu waktu kurang lebih tiga tahun untuk test knowledge. Tidak hanya itu, para driver pun harus mengetahui 15 ribu jalan serta 20 ribu destinasi. Para driver Black Cap juga memberikan storytelling kepada para penumpangnya,” pungkasnya.
Untuk Blue Bird, kata Menpar, tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi driver seperti di Black Cab. Kemenpar dan Blue Bird akan membuat suatu aplikasi yang sangat memudahkan driver. “Aplikasi tersebut nanti akan memuat segala informasi. Apa saja top kuliner di Yogya, lalu top 10 destinasi di Bali, informasi terkait degna hotel, dll. Nantinya, dalam aplikasi tersebut pun bakal memuat informasi top 100 CoE apa yang sedang atau akan berlangsung di bulan tersebut,” terang Menpar.
Ia pun menegaskan, bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepercayaan Kemenpar terhadap Blue Bird, sebagai perusahaan penyedia industri layanan jasa transportasi yang telah terkenal dengan kualitasnya mulai dari pelayanan yang diberikan pengemudi hingga kondisi unit taksinya yang prima.
Melalui pelatihan ini, para pengemudi Blue Bird dapat berperan maksimal sebagai konsultan destinasi wisata dalam memberikan rekomendasi terbaik seperti hotel, restoran, destinasi wisata sejarah dan alam kepada para penumpang Blue Bird, khususnya wisatawan dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Andre Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird Tbk, menyambut baik dan mengapresiasi komitmen dari Kemenpar untuk turut memberikan pelatihan kepada driver Blue Bird. “Selain dapat secara langsung mendukung perkembangan industri pariwisata, pelatihan ini tentunya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan dari pengemudi Blue Bird.” tutup Andre. [Fatkhurrohim]