Categories: Travel

Kemenpar: Kuantitas dan Kualitas Wisman Jagan Dikotomi

Warta Event – Jakarta. Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menegaskan target kuantias dan kualitas dan wisatawan mancanegara menempati prioritas yang sama sehingga tidak perlu untuk didikotomikan.

“Kedua-duanya penting. Dan antara kuantitas dan kualias (wisman) jangan didikotomikan,” kata
Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kemenpar (Kementerian Pariwisata) I Gde Pitana dalam Mini Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kualitas wisman misalnya dapat diukur dari berbagai indikator di antaranya dari sisi dampak pariwisata terhadap kesejahteraan, penurunan tingkat pengangguran, gini ratio atau tingkat kesenjangan, tingkat belanja wisman, hingga lama tinggal wisman.

Saat ini, beberapa fakta menunjukkan di sejumlah daerah tujuan wisata, misalnya, Bali terbukti tingkat kesejahteraan masyarakatnya lebih tinggi. “Tingkat kesejahteraan, pengangguran, hingga tingkat gini ratio di daerah pariwisata misalnya di Bali lebih baik dari rata-rata nasional,” katanya.

Pitana berkesimpulan, di daerah tujuan wisata juga budaya dan tradisi justru terjaga dengan baik. Ia tidak menampik masih terjadinya kebocoran pendapatan di sektor pariwisata hingga mencapai 40 persen. Kebocoran semacam ini pun kerap kali terjadi pada sektor-sektor lain bahkan lebih tinggi.

“Kebocoran pariwisata sampai 40 persen karena banyaknya maskapai, travel, restoran, dan lain-lain milik asing yang eksis. Tapi sektor mana yang tidak bocor?”

Pitana mengakui masih ada dampak negatif pariwisata yang timbul di antaranya dari sisi budaya dan lingkungan yang perlu perbaikan. Menurut dia, target kuantitas wisman yang ditetapkan 20 juta orang pada 2019 merupakan salah satu dari berbagai target besar di sektor pariwisata.

“Ada target-target lain yang lebih besar misalnya dari sisi devisa hingga sisi penyerapan tenaga kerja yang diharapkan mampu menampung 13 juta tenaga kerja pada 2019, juga peningkatan PDB dari 4 persen menjadi 8 persen,” kata Pitana.

Pihaknya akan semakin gencar mengembangkan promosi pariwisata hingga membranding Wonderful Indonesia untuk citra pariwisata Indonesia yang semakin baik di mata dunia sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia secara lebih merata. [Fatkhurrohim/*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Swiss-Belresort Dago Hadirkan Liburan Akhir Tahun Spektakuler

WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More

3 hours ago

Rooftop 90’s Party: Malam Tahun Baru Penuh Nostalgia Bersinar

WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More

6 hours ago

Aksi Cepat Starbucks Bali Setelah Banjir Terjang Tiga Kabupaten

WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More

1 day ago

ARTOTEL Group Raih Sertifikasi GSTC, Tonggak Baru Pariwisata Berkelanjutan

WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More

1 day ago

Kembali Terpilih Menjadi Ketum STFC, Andrianto Soedjarwo Ingin Perkuat Kolaborasi dan  Ekosistem Bisnis

WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More

2 days ago

Seaside Festive Symphony: Orkestra, Jazz, Warisan Budaya Bertemu di Malam Tahun Baru

WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More

3 days ago