wartaevent.com – Jakarta. Oleh karena memiliki peranan yang penting, memperkuat cerita atau Storytelling bagi pegiat Desa Wisata harus dioptimalkan. Untuk itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong para pemiliki homestay dan pegiat Desa Wisata Silalahi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara untuk perkuat cerita atau “storytelling” agar memperkaya daya tarik wisata dan menjaga kebersihan di sekitar Danau Toba.
Lokot Ahmad Enda, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar, saat Workshop Homestay dan Desa Wisata di Balai Desa Silalahi II, Kamis (13/06/2019) mengatakan, Desa Wisata Silalahi memiliki keunggulan karena berdekatan langsung dengan Danau Toba sehingga harus dapat mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca Juga : Homestay Desa Wisata Pentingsari Segera Berstandar Dunia
Menurut Lokot, yang dicari wisatawan saat menginap di homestay adalah kearifan lokal dan cerita-cerita (storytelling) yang ada di masyarakat sekitar homestay baik itu budayanya, kulinernya, dan lain-lain.
“Di Silalahi ini, bisa dibuatkan storytelling tentang sejarah asal nama Silalahisabungan, mengapa namanya Tao Silalahi, dan lain-lain. Makanannya bisa ditonjolkan Mangga Silalahi yang khas. Mangga di sini bisa dimakan sama kulitnya. Apalagi konon kulitnya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan,” papar Lokot.
Sayangnya, masyarakat pengelola homestay dan desa wisata belum sepenuhnya memahami cara memperlakukan wisatawan yang datang. “Wisatawan yang menginap di hotel itu berbeda dengan yang menginap di homestay. Bila di hotel wisatawan ingin privasi dan dilayani, namun wisatawan menginap di homestay ingin berbaur dengan masyarakat sehingga kebersihan menjadi sangat penting,” kata Lokot.
Tidak hanya lingkungan homestay, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan danau di sekitarnya sehingga, wisatawan benar-benar bisa menikmati keindahan Danau Toba dengan lebih leluasa. “Contohnya keberadaan keramba ikan, sebaiknya dipindahkan ke lokasi danau yang tidak didatangi wisatawan. Sampah-sampah di sekitar danau juga harus selalu dibersihkan,” katanya.
Baca Juga : Kejar Target Pembangunan Homestay, Kemenpar Gandeng BTN
Dalam workshop ini, Kemenpar juga memberikan bantuan untuk homestay di desa wisata Silalahi I dan Silalahi II. Bantuan yang diserahkan berupa 10 paket untuk masing-masing Desa Wisata. Satu paket berisi 1 springbed, 2 bantal, 2 guling, 1 seprei, 1 bed cover, dan 1 buku tamu.
“Kami berharap barang-barang yang diserahkan bisa membantu pengembangan homestay. Semoga bantuan yang kita berikan bisa dimanfaatkan dengan baik dan turut memicu perkembangan Desa Wisata di kawasan Danau Toba agar lebih baik lagi dan semakin ramai,” katanya. [*]
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment