Categories: Travel

Kemenparekraf Dan APGI Simulasikan Protokol Kesehatan Pendaki Gunung Papandayan

Wartaevent.com, Garut- Era New Normal menuntut wisatawan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Termasuk, para wisatawan pendaki gunung yang bakal diberlakukan potokol kesehatan yang ketat. Sebab, risiko tertular COVID-19 bisa terjadi di manapun.

Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Cecilia Vita Landra mengatakan, pemandu gunung juga sama-sama diminta untuk menambah perbekalan alat pelindung diri. Di antaranya, masker, face shield dan hand sanitizer, serta perlengkapan kebersihan lain yang ramah lingkungan.

Kelengkapan tersebut bagian dari kesepakatan APGI dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam penyusunan protokol kesehatan dan panduan pelaksanaan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) untuk wisatawan pendaki gunung. Bersamaan dengan peringatan Kemerdekaan Indonesia ke 75, protokol tersebut disimulasikan oleh anggota APGI saat mendaki Gunung Papandayan 15-17 Agustus 2020.

Plt. Kepala Bidang Wisata Buatan Kemenparekraf Arya Galih Anindita mengatakan, dokumen petunjuk teknis protokol kesehatan saat ini sedang dalam persetujuan, tetapi secara prinsip poin-poinnya telah disepakati para pemangku kepentingan terkait.

“Kami sudah simulasikan sebulan yang lalu di Gunung Cikurai, dan sekarang yang kedua di Gunung Papandayan, tetapi kami ingin kemas lebih baik agar ini bisa menjadi materi promosi,” ujar Arya di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/8/2020).

Dalam pelaksanaan simulasi protokol, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengikutsertakan Key Opinion Leader (KOL), media nasional, serta Production House (PH).

Kepala Dinas Pariwisata dan Bidaya Jawa Barat Dedi Taufik melanjutkan, pemerintah provinsi telah meminta pengelola kawasan wisata menerapkan pola Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB) yang menjadi kebijakan Pergub Jawa Barat. Kedisiplinan untuk melaksanakan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, harus benar benar ditaati. Ada denda 150 ribu rupiah, jika wisatawan melanggar AKB.

“Kuota pendakian juga harus diperketat. Kapasitas pendakian dipangkas setengahnya. Ini untuk menjaga jarak aman pendaki satu dengan yang lainnya,” ujar Dedi.

Teguh S Gembur

Leave a Comment

Recent Posts

Jakarta Film Week 2025: Sinema Membara, Talenta Kian Menyala

WARTAEVENT.com – Bali. Dunia perfilman Tanah Air kembali bersiap menyambut salah satu perayaan terbesar bagi para pecinta layar lebar: Jakarta… Read More

48 minutes ago

IMTM 2025, Jembatan Kolaborasi Industri Wisata Gunung Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. IMTM 2025 bukan sekadar pameran, melainkan wadah kolaborasi. Salah satu agenda utamanya, Table Top IMTM 2025, mempertemukan… Read More

6 hours ago

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

1 day ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

1 day ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

1 day ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

1 day ago