Kenal Virus Malware? Ini Sepakterjangnya
WARTAEVENT.com – Gresik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Gresik pada hari ini Selasa (12/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Nur Aliyah, M. Pd, Dendys Darmawan, Vivid Sambas ST, MMT, Dhama Suroyya, M.I.Kom dan Rayi Putra (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Literasi Digital Tanpa Pandang Bulu”. Dan diikuti oleh 996 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian adalah, dari materi tadi disebutkan salah satu kejahatan terjadi karena virus malware, sebagai orang awam, sebenarnya virus malware itu apa sih dan sistem kerjanya seperti apa.?
Dan pada saat itu Andy Ardian langsung memberikan jawaban, malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya.
Malware biasanya disisipkan di tautan-tautan berbahaya atau tidak resmi. Kalau sampai berhubungan dengan data pribadi, data-data kita bisa saja dicuri. Pastikan kontrol penuh ada dalam diri kita saat mengakses internet agar tidak disisipi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]