Kenali Fitur Keamanan di Platform Media Sosial Terpopuler Ini
WARTAEVENT.com – Bangli. Keberadaan internet dan media sosial sudah menjadi kebutuhan hidup, terlebih di masa pandemi di mana semuanya beralih menjadi keadaan serba digital. Dunia digital layaknya dua mata pisau yang saling berlawanan. Apabila kita tidak hati-hati, hal ini akan berbahaya.
Salah satu caranya ialah dengan menjaga keamanan kita di dunia digital. Bahaya di ruang digital ada ancaman online, penguntit, dan akhir-akhir ini sedang marak tantangan yang membuat kita sukarela membuka data diri kepada publik. Ada juga bullying, ujaran kebencian, hacking, dan lainnya.
“Sebagai langkah awal melindung diri, kita bisa melakukan hal yaitu jaga data dan jejak digital. Karena hal ini sangat penting,” tutur Yulia Dian seorang Social Media Specialist dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (25/11/2021).
Kemudian, kita perlu menghargai privasi orang lain. Jangan menerima pesan dari orang tidak dikenal, apalagi jika berisi link mencurigakan. Karena perilaku tersebut bisa mengarah pada kejahatan siber. Usahakan buat seluruh akun media sosial private dan menyembunyikannya dari pencarian publik.
Yulia sendiri menjelaskan bagaimana cara mengamankan akun pada media sosial yang sering kita gunakan seperti Whatsapp dan Instagram. Pada Whatsapp, kita bisa mulai dari mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA) dan buat 6 digit PIN. Selain itu, kita bisa menambahkan email sebagai cadangan. Aktifkan enkripsi untuk percakapan yang bersifat privasi.
Sementara itu, pada Instagram kita bisa memanfaatkan fitur block untuk orang-orang yang mencurigakan dan membahayakan. Kita juga bisa melaporkan postingan dan komentar tidak pantas. Atur privasi di akun pribadi untuk mengatur siapa saja yang bisa melihat profil kita di Instagram.
“Langkah yang wajib kita lakukan itu pakai password kuat. Bedakan password antar medsos. Perhatikan izin akses dan hindari menginstall aplikasi dari sumber tidak resmi,” ungkapnya.
Keamanan dan jejak digital saling berhubungan di internet. Oleh karena itu kita harus sangat berhati-hati di media sosial.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (25/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Chyntia Andarinie (Founder Mom Influencer ID), I Wayan Karma (Guru), dan Adelita (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)