Kenali Gejala Emosional Dari Kecanduan Internet
WARTAEVENT.com – Malang. Internet sudah bukan lagi “barang” yang sulit ditemui, terutama di kota-kota besar. Di balik sisi positifnya, internet juga memiliki sisi negatif yakni bisa membuat kecanduan.
Internet juga bisa membuat orang kecanduan. Apabila menghabiskan banyak waktu bermain video game sampai lupa makan, atau terus-menerus memeriksa setidaknya tiga akun media sosial setiap hari, sehingga mengurangi efisiensi di tempat kerja bisa jadi mengalami Internet Addiction Disorder (Gangguan Kecanduan Internet).
Ratno Bagus Edy Wibowo, Dosen Prodi Matematika Universitas Brawijaya, mengatakan, menderita kecanduan internet menyerupai ketergantungan narkoba atau alkohol. Namun, kalau hanya memeriksa email setiap harinya untuk pekerjaan kantor tidak memenuhi syarat untuk gangguan tersebut.
“Gangguan kecanduan internet bisa berdampak pada hubungan pribadi, kehidupan sekolah, atau pekerjaan secara negatif karena orang menjauhkan diri dari orang lain dan lingkungan sosial mereka,” ungkap Ratno, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/8/2021) pagi.
Gejala emosional kecanduan internet meliputi:
- Kecemasan, ketakutan dan agitasi
- Pertahanan diri
- Tidak jujur
- Kesepian dan depresi
- Euforia saat menggunakan komputer
- Perasaan bersalah
- Ketidakmampuan untuk mengikuti jadwal
- Isolasi
- Perubahan suasana hati
- Penundaan
Sementara gejala fisik dapat berupa:
- Sakit punggung
- Sindrom Terpal Carpal
- Sakit kepala/insomnia
- Sakit leher
- Berat badan turun atau tambah
- Kebersihan pribadi buruk
- Masalah mata
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/8/2021) juga menghadirkan pembicara DT Yunanto (Co-Founder AutoSultan Komunitas AutoTrading Forex), Zulham Mubarak (Ketua Umum Milenial Utas & Komisaris Sangkar Garuda Sakti), M. Cholidi Asadil Alam (Aktor), dan Meitha Kurniasari sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)