News

Ketahui Penyebab, dan Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi

WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Kecanduan pornografi adalah topik kontroversial hingga membuat orang enggan membicarakannya. Yang dimaksud kecanduan poronografi adalah konsumsi pornografi (konten erotis) secara kompulsif hingga mengganggu pekerjaan, merusak hubungan, dan menghasilkan konsekuensi negatif.

Hal itu diungkapkan, H.M. Sabiq Alhadi, Dosen STEBI Sidogiri Pasuruan dan Universitas NU Blitar, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (18/10/2021).

Ia mengatakan, pada awalnya, seseorang mungkin hanya menikmati kesibukan yang diberikan dari menonton, dan kebutuhan hasrat, tetapi pada saat tahu itu sudah cukup, seseorang mungkin menganggap konten pornografi menjadi bagian dari rutinitas harian.

“Begitulah cara setiap kecanduan menyerang dan membahayakan kesejahteraan seseorang. Keberadaan kecanduan pornografi menjadi kompleks dan bermasalah,” paparnya.

Berikut beberapa penyebab seseorang bisa kecanduan pornografi, seperti:

  1. Tekanan psikologis.
  2. Mengalami masalah hubungan.
  3. Norma yang tidak sehat, seperti dorongan mengetahui bagaimana orang harus terlihat dan berperilaku saat berhubungan seks, siapa yang menikmati apa, jenis seks yang dapat dilakukan, dan norma serupa.
  4. Penyebab biologis seperti perubahan kimia otak ketika seseorang melihat film porno.

“Menonton film porno hanya karena menyukainya bukan berarti bisa dikategorikan kecanduan,” terangnya.

Berikut beberapa tanda atau gejalanya, seperti:

  1. Ketika tidak dapat bertahan sehari tanpa menonton film porno dan cenderung mengambil risiko, seperti menontonnya saat bekerja.
  2. Saat merasa kehidupan seks kurang memuaskan.
  3. Mengabaikan tanggung jawab yang lain untuk melihat pornografi.
  4. Merasa frustrasi atau malu setelah melihatnya, tetapi masih tidak bisa menahan hasrat.
  5. Menghabiskan banyak uang untuk melihat konten erotis.
  6. Menjadikannya media untuk mengatasi kesedihan, kecemasan, insomnia, atau masalah kesehatan mental lainnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNBLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (18/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Laila Chairy (Dosen & Praktisi komunikasi), Muhammad Faiq (Staff Pengajar & Dosen UIN Maliki Malang), Muhammad Luthfi Hamdani (Dosen Bisnis Digital Akbara Surakarta & Direktur Penerbit Indonesia Imaji), dan Adinda Adia Putri (Medical Doctor) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *