WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Akhir-akhir ini sedang viral berita seorang ibu dan anak perempuannya memaki kurir untuk paket COD karena isinya tidak sesuai dengan keinginan pembeli. Kejadian ini pun divideokan dan diunggah ke media sosial oleh sang kurir lalu mendapatkan perhatian netizen dan seketika menjadi viral.
“Dalam berita tersebut bisa dikatakan masih banyak orang yang belum mengerti betul konsep dari sistem pembelian dengan COD atau cash on delivery. Sehingga masih banyak yang menjadikan kurir sebagai pelampiasan kekesalan mereka ketika paket salah atau tidak sesuai dengan keinginan mereka,” terang Henry Wahyu Tristanto, District Manager LinkAja Malang, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021).
Lanjutnya, padahal kurir hanya bertugas mengantarkan paket dan mengumpulkan pembayaran. Seluruh tanggung jawab kesalahan isi paket adalah tanggung jawab penuh dari pihak penjual.
“Tanpa kita sadari banyak kurir yang menjadi sasaran nyasar dari kemarahan pembeli dan keteledoran si penjual. Agar ini tidak terjadi lagi, yuk mari kita pelajari dengan baik lagi ap aitu COD, keuntungan dan kebijakannya agar kesalahan seperti kasus di atas tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, COD adalah salah satu metode pembayaran secara tunai melalui jual beli online dengan cara bertemu di titik yang sudah disepakati. Kini pembeli juga bisa melakukan COD langsung di rumahnya tanpa harus bertemu di tempat yang disepakati.
“Sistem COD lebih ditargetkan untuk menyasar konsumen pemula dalam berbelanja online yang masih minim menggunakan layanan pembayaran secara digital,” ucapnya.
Meskipun sering menjadi berita viral, sistem pembayaran COD sendiri cukup populer dan memang memberikan beberapa manfaat masing-masing bagi penjual dan pembeli.
Keuntungan COD untuk Penjual:
Keuntungan COD untuk Penjual:
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (23/9/2021) juga menghadirkan pembicara K. Qumri Rahman (Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep), Clara Marisa Purnamasari (Associate Wealth Planner & Internasional Campus Ambasador), Prasetyo Adi (Founder dan CEO Kawakibi Digital Branding), dan Ummul Khair (Founder Labur Batik) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Jakarta. IMTM 2025 bukan sekadar pameran, melainkan wadah kolaborasi. Salah satu agenda utamanya, Table Top IMTM 2025, mempertemukan… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More
Leave a Comment