Kinerja Moncer, ASDP Catat Pertumbuhan Aset hingga 45,47% Periode 2019-2023
Dari sisi angkutan kendaraan, ASDP berhasil menyeberangkan 4,17 juta unit kendaraan roda dua dan 4,48 juta unit kendaraan roda empat atau lebih. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut mencapai 997.211 ton pada 2023.
Peningkatan jumlah perjalanan ini berdampak langsung pada pendapatan usaha jasa penyeberangan yang melonjak 73,57%, setara Rp1,39 triliun dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga : Dirut PT ASDP Tegaskan Proyek Ikon Destinasi Lampung di Bakauheni Dipercepat
“Pendapatan dari Rp1,9 triliun pada 2019 naik menjadi Rp3,29 triliun di 2023,” jelas Shelvy.
Pendapatan dari usaha pelabuhan juga tumbuh 34,8%, dari Rp776,8 miliar pada 2019 menjadi Rp1,04 triliun di 2023. Sementara itu, pendapatan dari aneka jasa dan kerja sama mencatatkan pertumbuhan 29,24%, meningkat dari Rp447,8 miliar menjadi Rp578,8 miliar.
Secara total, ASDP membukukan kenaikan pendapatan 57,58% atau Rp1,79 triliun, dari Rp3,1 triliun pada 2019 menjadi Rp4,9 triliun pada 2023. “Laba bersih juga naik tajam sebesar 74,61%, dari Rp351,33 miliar di 2019 menjadi Rp613,44 miliar pada 2023,” paparnya.
Bacaa Juga : Pengembangan Destinasi Bakauheni Harbour City Oleh ASDP Mendapat Apresiasi Kemenparekraf
Saat ini, ASDP mengoperasikan 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, di mana 66% di antaranya adalah rute perintis. Rute-rute ini berperan penting dalam menjaga konektivitas wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sementara rute komersial mendukung keberlanjutan operasional rute perintis tersebut. (*)
- Editor : Fatkhurrohim