ExhibitionM I C EProfile

Kisah Inspiratif Ketua SCAI Membawa Pameran Kopi Internasional ke Negara Produsen

“Padahal, pameran seperti ini sangat membantu — bukan hanya untuk beli mesin atau cari supplier, tapi juga untuk mengerti perkembangan industri kopi global. Sayangnya, tidak semua pelaku usaha di Indonesia punya akses ke sana,” lanjutnya.

Ketika menjabat sebagai Ketua SCAI, Daryanto memutuskan untuk tidak hanya bertanya, tapi juga bertindak. Proses bidding dimulai jauh sebelum pandemi, melibatkan riset mendalam, proposal resmi, hingga diplomasi industri. Negara-negara seperti Panama dan Korea Selatan menjadi pesaing kuat.

Baca Juga : Bersama SCAI, PT Delifru Utama Indonesia Gelar Welcoming Dinner World of Coffee di Indonesia

Butuh lima tahun hingga akhirnya Indonesia terpilih. “Prosesnya bertahap, dari bidding, survei lokasi, hingga mencari sponsor. Yang paling menantang tentu saja mendatangkan dana segar,” jelas Daryanto.

Penyelenggaraan resmi WOC Jakarta 2025 dilakukan oleh Exporum Korea bekerja sama dengan Dyandra Promosindo sebagai mitra lokal. Namun semangatnya tetap sama: mengangkat kopi Indonesia ke panggung dunia.

Lebih dari Pameran: Ini Tentang Identitas

Ada yang berbeda dari WOC Jakarta. Di sinilah untuk pertama kalinya SCA menghadirkan “Producer Village”, sebuah area khusus yang memperlihatkan proses kopi dari hulu ke hilir — dari tanah petani hingga cangkir penikmat.

Baca Juga : Roemah Koffie Hadirkan Kisah Kopi Nusantara Lewat Inovasi dan Budaya di World of Coffee Jakarta 2025

Yang lebih membanggakan, booth ini menghadirkan petani-petani kopi terbaik dari berbagai daerah: Aceh, Papua, Flores, dan lainnya. Mereka telah melalui proses kurasi ketat dan difasilitasi oleh Bank Indonesia. Di panggung inilah para petani bukan hanya penyedia bahan baku, tapi juga wajah utama kopi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *