Travel

Kolaborasi Kemenparekraf dan FPTI untuk Tingkatkan SDM Wisata Panjat Tebing

Ini bertujuan mendukung peningkatan kualitas pelayanan dalam industri travel dan hospitality, terutama pada wisata petualangan dengan fokus pada high spending dan value for money.

Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa FPTI tidak hanya menaungi sport climbing, tetapi juga panjat tebing alam.

Baca Juga : Pelita Air Resmi Buka Rute Baru Jakarta-Lombok: Dukungan untuk Mandalika Sebagai Destinasi Super Prioritas

Menurutnya, hal ini membuka peluang bagi kolaborasi lebih lanjut dengan Kemenparekraf untuk mendukung para pemanjat berpengalaman sekaligus membantu pemula dalam mengembangkan keterampilan mereka.

Yenny juga menekankan pentingnya kompetensi dan sertifikasi bagi pekerja di sektor terkait, seperti mereka yang bekerja di ketinggian menggunakan gondola atau tali. Sertifikasi ini akan membuka peluang bagi pekerja untuk dipekerjakan oleh perusahaan yang memerlukan keterampilan khusus tersebut.

Peningkatan Pengalaman Wisata Panjat Tebing Ketua Tim Perumus SKKNI Jasa Pemanduan Panjat Tebing, Adi Seno Sosromulyono, menjelaskan bahwa panjat tebing kini diminati tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai rekreasi yang banyak dicari oleh wisatawan.

Karenanya, standar pemanduan dirancang untuk menciptakan pengalaman wisata yang aman dan nyaman. “Kami banyak dibantu oleh Kemenparekraf dalam menyusun standar ini agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan,” ungkap Adi.

Baca Juga : Kemenparekraf Umumkan Pemenang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia 2024

Dengan terbitnya SKKNI ini, diharapkan pariwisata petualangan, khususnya wisata panjat tebing, dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi sektor parekraf Indonesia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *