Kolaborasi Ote Abadi dan Alex Palit Hasilkan Single #SelamatkanIndonesia
Wartaevent.com, Jakarta- Kolaborasi antara musisi Ote Abadi dan jurnalis Alex Palit yang tergabung dalam Aliansi Pewarta Independen (API) berhasil merampungkan mini album bertajuk #SelamatkanIndonesia, berisikan tiga lagu yaitu #SelamatkanIndonesia, Buat Apa, dan Pemilu Telah Tiba.
Bagi penggemar Konser Rakyat Leo Kristi, pastilah tidak asing lagi dengan sosok Ote Abadi. Pria kelahiran Palu — Sulawesi Tengah, 17 Mei 1958, namanya pernah tercatat sebagai anggota Konser Rakyat Leo Kristi (1983 — 2006). Dalam berbagai kesempatan Ote masih sering diajak manggung Leo Kristi.
Selain pernah gabung di Konser Rakyat Leo Kristi, dalam kiprahnya di panggung musik, Ote juga pernah merilis dua album Di Balik Terali (1989) dan Cinta Terlarang (1995). Saat ini Ote juga gabung dengan band legendaris The Mercy’s dalam bendera The New Mercy’s. Dan salah satu lagu ciptaannya, berjudul Permata Biru, sempat ngetop lewat suara Nicky Astria.
Kali ini musisi dan pencipta Ote Abadi berkolaborasi dengan jurnalis Alex Palit sebagai penulis lirik lagu. Kiprah Alex Palit sendiri di dunia jurnalis selain pernah menjadi wartawan harian Surya (Surabaya), Persda Kompas — Gramedia (Jakarta) dan tabloid musik ROCK, juga pernah menulis lirik lagu Basa-Basi dan Dongeng Tanah Seberang di album Prahara — Gong 2000, Dongeng (Elpamas), Lidah Halilintar (Nicky Astria).
Menulis buku grup rock legendaris God Bless, “God Bless and You: Rock Humanisme”, penerbit Elexmedia Komputindo (2017). Kini aktif sebagai citizen jurnalis Aliansi Pewarta Independen (API), dan pendiri Komunitas Pencinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) yang kini beranggotakan 24 ribu.
Album #SelamatkanIndonesia ini sendiri merupakan gerakan moral yang terlahir sebagai respon keprihatinan terhadap dinamika panggung politik saat ini jelang gelaran Pilpres dan Pileg 2019 dengan mengemukanya politisasi politik SARA.
Bagaimana hanya lantaran beda pandangan, beda pendapat, beda pilihan politik seperti saat jelang gelaran pilkada atau pilpres, kita pun saling tebar serangan ujaran kebencian (hate speech) maupun berita bohong (hoax) antar kubu pendukung. Dan kita pun terpolarisasi dan terbelah olehnya.
Lewat gerakan moral nyanyian #Selamatkan Indonesia, mari kita maknai dan dijadikan gelaran Pilpres 2019 sebagai ajang pesta demokrasi disertai pendewasaan berpolitik dengan tetap menjaga rasa persaudaraan dan persatuan.