Ekonomi

Kompak Menjadi Urban Agriculture, Kini Menjadi Kampung Anggur Munjul

Usaha ini tentu membuka keran penghasilan baru bagi warga setempat dan juga menambah nilai jual hasil panen anggur dengan kreasi-kreasi kuliner yang berbasis anggur. “Kita pernah mencoba, selai anggur, kue bolu. Bahkan daun anggur kita jadiin peyek, terus anggur kita olah jadi bolu,” ujar salah satu ibu-ibu PKK di kampung Anggur.

Tidak hanya anggur, di Kampung ini juga menanam jenis sayuran dan buah lain yang di tanam di area khusus yang disebut “Saung Anggur”. Disana terdapat tumbuhan lain seperti melon, kol, selada, stroberi, dan tanaman hortikultura lainnya.

Baca Juga : Mahasiswa LSPR Ubah Jalan Kampung Perca Menjadi Catwalk dalam Event ‘Perca Fest’

“Harapan kami (untuk Kampung Anggur) ingin memaksimalkan apa yang sudah kami lakukan (urban farming), terus yang kedua, untuk membuat inovasi-inovasi yang baru. Dan kami berharap untuk bisa fokus di pembuatan jus anggur apabila kami bisa mendapatkan sarana balai yang memadai kembali.” ujar Lukman, Ktua RT setempat.

Berkat inisiatif Lukman, kini Kampung Anggur Munjul dapat dikenal lebih luas dan sudah menarik berbagai media, komunitas, akademisi dan juga wisatawan lokal.

Baca Juga : Sky Lounge by The Westin Surabaya Gelar Event Wine Fine Day Bersama Janisaa Pradja

Ini membuktikan bahwa, meski Kampung Anggur memiliki gang yang sempit, hal tersebut tidak meruntuhkan semangat mereka untuk memulai perubahan besar dalam menjadikan Kampung Anggur sebagai kampung percontohan untuk agrikultur urban bagi kampung-kampung di sekitarnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *