WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah hiruk pikuk pemukiman Jakarta Timur, tepatnya di Gang Mawar, RT 09/RW 04, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, terbaris sulur-sulur anggur subur yang mendekorasi teralis-teralis rumah warga.
Tidak heran wilayah ini dijuluki “Kampung Anggur Munjul” dan menjadi simbol pemberdayaan dan gotong royong masyarakat Munjul dalam urban agriculture (agrikultur perkotaan).
Baca Juga : Vino Voyage 2024 Ajak Penikmat Wine Mengeksplor 100 Jenis Wine Dunia
Sebagian besar dari rumah di Kampung Munjul menanam anggur di teralis dan pekarangan mereka yang terbatas, baik jenis lokal maupun impor. Gang-gang dan sudut-sudut rapat yang dulunya hanya tempat warga berlalu-lalang kini telah ditransformasi menjadi lorong hijau indah yang penuh dengan anggur-anggur yang bergelantungan.
Inisiatif ini dimulai pada tahun 2019, oleh salah satu ketua RT 09 Kampung Munjul, bernama Lukman. Melihat adanya 6 dari 9 Rukun Tetangga (RT) yang menanam anggur di pekarangan rumah mereka, Lukman tergerak untuk mendorong Kampung Munjul sebagai kampung budidaya anggur.
Baca Juga : 30 Tahun Menjadi Pionir Pembuat Wine di Bali Ini Langkah Bisnis dan Inovasi Hatten Wines
Penanaman anggur dilakukan pada teralis-teralis di pemukiman warga, penggerakan bisnis dan penjualan jus anggur dilakukan oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kemudian ada “Saung Anggur” yang digunakan masyarakat setempat untuk menanam bibit anggur dan menjadi wadah untuk kegiatan urban farming.
Dikarenakan melimpahnya hasil panen anggur di Kampung Anggur, ibu-ibu PKK setempat mengelolanya menjadi berbagai produk turunan, salah satunya jus anggur segar yang murni tanpa pengawet.
Usaha ini tentu membuka keran penghasilan baru bagi warga setempat dan juga menambah nilai jual hasil panen anggur dengan kreasi-kreasi kuliner yang berbasis anggur. “Kita pernah mencoba, selai anggur, kue bolu. Bahkan daun anggur kita jadiin peyek, terus anggur kita olah jadi bolu,” ujar salah satu ibu-ibu PKK di kampung Anggur.
Tidak hanya anggur, di Kampung ini juga menanam jenis sayuran dan buah lain yang di tanam di area khusus yang disebut “Saung Anggur”. Disana terdapat tumbuhan lain seperti melon, kol, selada, stroberi, dan tanaman hortikultura lainnya.
Baca Juga : Mahasiswa LSPR Ubah Jalan Kampung Perca Menjadi Catwalk dalam Event ‘Perca Fest’
“Harapan kami (untuk Kampung Anggur) ingin memaksimalkan apa yang sudah kami lakukan (urban farming), terus yang kedua, untuk membuat inovasi-inovasi yang baru. Dan kami berharap untuk bisa fokus di pembuatan jus anggur apabila kami bisa mendapatkan sarana balai yang memadai kembali.” ujar Lukman, Ktua RT setempat.
Berkat inisiatif Lukman, kini Kampung Anggur Munjul dapat dikenal lebih luas dan sudah menarik berbagai media, komunitas, akademisi dan juga wisatawan lokal.
Baca Juga : Sky Lounge by The Westin Surabaya Gelar Event Wine Fine Day Bersama Janisaa Pradja
Ini membuktikan bahwa, meski Kampung Anggur memiliki gang yang sempit, hal tersebut tidak meruntuhkan semangat mereka untuk memulai perubahan besar dalam menjadikan Kampung Anggur sebagai kampung percontohan untuk agrikultur urban bagi kampung-kampung di sekitarnya. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurohim