Konten Negatif Disukai Netizen, Ini yang Harus Dilakukan
Dan pada saat itu Martin Anugrah langsung memberikan jawaban, dari kacamata content creator. Konten negative laku? Cerita sedikit tentang Cameo, tahun 2008 PH berdiri, tahun 2012 masuk YouTube bikin konten.
Kalau kita buat angka jadi tolok ukur ya stress karena sekarang banyak yang viewers dan subsribersnya lebih gede dari Cameo meskipun mereka masih baru. Sekecil apapun jumlah angkanya, yang penting kita pernah merasakan ngasih dampak besar pada viewers.
Sebagai contoh soal politik, kita bikin lagu fun untuk edukasi bahaya golput, kita bukan hanya viral tapi juga mempengaruhi penonton yang awalnya skeptic dan gamau kenal dan maunya golput, jadinya tidak golput.
Jadi yang penting adalah apa yang didapat oleh viewers, ayo konsisten memberikan dampak positif. Cameo pernah diminta datang ke Kazakhstan untuk share tentang apa yang kita lakukan di Indonesia.
Isinya ada perwakilan PBB, orang politik dan berpengaruh, dan amazingnya mereka akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Cameo.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]