Kota Salatiga Menjadi Kota Gastronomi, Ini Alasannya
Alasan inilah yang menjadi kekuatan Salatiga untuk menjadi salah satu destinasi terbaik dengan gastronomi sebagai daya tarik utama.
“Kemenparekraf sebelumnya juga telah menetapkan Kota Salatiga sebagai salah satu Kota Kreatif. Bahkan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga telah mengusulkan Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Gastronomi,” kata Sandiaga.
Baca Juga : Ada Sentuhan Gastronomi Molekular Dalam Masakan Naniura Khas Danau Toba
Kuliner berkembang pesat di tengah pandemi dimana mampu berkontribusi sebesar Rp1.274 triliun atau 7,35 persen dari keseluruhan PDB nasional di tahun 2021. Dan, 34 persen atau hampir 10 juta merupakan tenaga kerja di sektor kuliner.
Gastronomi sendiri merupakan ilmu yang membahas tentang kebiasaan makan yang baik (good eating habit) atau bisa juga dikaitkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan makanan dan minuman.
Baca Juga : Kemenpar Undang Chef Luar Negeri ke Bali Untuk Mengeksplorasi Rasa
Namun, lebih dari itu, gastronomi bukan hanya soal makanan dan minuman yang dihidangkan di atas meja, tapi ilmu yang mempelajari seluk-beluk cerita di balik makanan itu sendiri. Mulai sejarah makanan, asal bahan pangan, pengolahan, cara masak, hingga bagaimana makanan itu dimakan. [*]
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf