Kuliner Khas Kabupaten Sigi Naik Kelas di Festival Kuliner ‘Telusur Rasa Lestari’
Menariknya, bumbu andalan warga Sigi hanya dua, yaitu rica (cabai) dan garam. Terkadang ditambahkan asam jawa dan daun lemon. Itu saja sudah cukup membuat hidangan jadi begitu menggugah selera.
“Kalau masak ikan, tak perlu pakai bawang. Masakan malah jadi kurang sedap. Cukup rica (cabai) dan garam. Kalau mau, bisa ditambahkan daun lemon. Sudah, itu saja, ” kata Endan, ibu rumah tangga yang setiap hari memasak khas Sigi.
Baca Juga : Ajak #JelajahKulinerNusantara di JF3 Food Festival Ini Deretan Menu Legendaris dari Berbagai Daerah
Sambal khas Sigi pun sangat menggugah selera. Untuk menemani ikan bakar, misalnya, Endan akan membuat sambal dari tomat cherry yang dibakar, lalu ditumbuk dengan rica dan lokio.
Sakina sangat mengapresiasi kegiatan Telusur Rasa Lestari ini, sangat membantu dalam melestarikan sekaligus mempromosikan kuliner Sigi. Apalagi, di tangan para chef yang unjuk kebolehan saat festival, pasti lebih mewah dan kaya rasa.
Sementara itu, Nadya Dharmawan (pemilik Warung Gotong Royong Nasi Peda Pelangi), memperkenalkan makanan lokal Sigi harus dilakukan secara pop dan konsisten, diikuti dengan narasi yang akan melengkapi pengalaman makan tersebut.
Baca Juga : Kuliner Angkringan dan Mie Godog Ini Naik Kasta di Atria Magelang
“Misalnya, diperkenalkan melalui berbagai festival di ibukota dengan tambahan aktivitas seru, seperti lomba makan sate ayam biromaru atau berkolaborasi dengan warung lokal yang menyajikan pengalaman lima panca indra manusia, seperti yang kami lakukan di Sehari Rasa Sigi kemarin,” pungkasnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim