News

Lebih Bijak Saat Bermedia Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Lumajang – Perkembangan internet yang pesat telah mendorong banyak perubahan di masyarakat. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, interaksi antarwarga melalui media sosial menjadi semakin luas dengan adanya teknologi. Informasi atau berita apa pun bisa didapat cepat dari internet. Namun di lain sisi, kondisi seperti ini tidak jarang malah menyebabkan kegaduhan, memancing konflik, hingga baku hantam.

Selamet, Wakil Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Kabid Program & APTIKA, mengungkapkan, banyak kasus gara-gara saling ejek di media sosial, dua pemuda bertengkar saling serang dan yang terakhir adalah di pelajar tewas.

“Salah satu gambaran bagaimana sosial media menjadi dua mata pisau atau internet itu bisa menjadi baik dan buruk. Di media sosial juga dapat hal baik. Seperti YouTube untuk meningkatkan skill dan edukasi,” ujar pria yang akrab disapa Kak Shela itu saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin(23/8/2021).

Informasi yang beredar melalui internet sangat cepat dan masif sehingga menuntut masyarakat bijak dengan menyaring dan mengetahui keakuratan faktanya sebelum membagikan informasi. Ia menjelaskan, media sosial sudah menjadi kebutuhan, rata-rata orang sudah memiliki akun media sosial yang digunakan untuk berbagai tujuan. Selain itu juga saat menggunakan media sosial pastikan tetap menjaga privasi tidak memberikan data lengkap saat menuliskan biodata di media sosial.

“Keamanan akun merupakan hal utama pastikan password akun media sosial tidak mudah ditebak,” tuturnya.

Menurut Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, saat membuka Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.

“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar dan bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat agar makin cakap memenfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” katanya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/8/2021) juga menghadirkan pembicara Katherine Jioe (Wedding Planner at Varawedding), Aditianata (Dosen IT Universitas Esa Unggul), Ricco Antonius (Founder Patris.Official.Store), dan Kevin Joshua sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *