Lima Mitos Seputar Regulator Gas: Penjelasan dari Tim RND Destec Indonesia
WARTAEVENT.com – Jakarta. Regulator gas memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan penggunaan LPG di dapur. Namun hingga kini, masih banyak beredar informasi keliru yang dapat menyesatkan pengguna dan berpotensi menimbulkan risiko.
Baca Juga : Ternyata Trik Minyak Goreng Bikin Regulator Gas Berbahaya
Untuk membantu meningkatkan pemahaman masyarakat, Tim Research and Development (RND) Destec Indonesia, Kamis, (11/12/2025), membagikan lima mitos dan fakta penting terkait penggunaan regulator gas.
Mitos: Karet Regulator yang Rusak Masih Dapat Dimodifikasi
Karet atau seal pada regulator berfungsi memastikan sambungan antara regulator dan katup tabung gas tetap rapat. Beberapa orang percaya bahwa karet yang sudah rusak bisa dimodifikasi dengan merendamnya dalam minyak goreng agar kembali elastis.
Baca Juga : Regulator Gas Kecil Tapi Krusial, Kenali Empat Tanda Ini Sebelum Dapur Jadi Sumber Bahaya
Faktanya, tindakan ini sangat berbahaya. Modifikasi justru dapat meningkatkan risiko kebocoran karena struktur karet sudah tidak lagi optimal. Solusi yang benar adalah mengganti karet dengan yang baru untuk menjaga keamanan.

Mitos: Bau Gas Pasti Disebabkan Regulator Bocor
Ketika tercium bau gas, sebagian orang langsung menyimpulkan bahwa regulator menjadi sumber masalahnya.Padahal, kebocoran bisa berasal dari beberapa titik: karet seal tabung, sambungan selang, selang yang retak, hingga bagian kompor.
Baca Juga : Lima Panduan Memilih Regulator Gas Selama Ramadhan dan Lebaran
Jika tercium bau gas, segera matikan kompor, buka ventilasi, dan periksa seluruh komponen, mulai dari mulut tabung hingga sambungan kompor, agar penyebab kebocoran dapat dipastikan sebelum mengambil tindakan.
