Lima Mitos Seputar Regulator Gas: Penjelasan dari Tim RND Destec Indonesia
Mitos: Memeriksa Kebocoran Cukup dengan Air Sabun
Air sabun memang bisa membantu mendeteksi kebocoran pada bagian luar seperti sambungan selang. Namun cara ini tidak bisa mendeteksi kerusakan internal pada regulator atau masalah pada katup tabung yang tidak tampak dari luar.
Baca Juga : Tren Penggunaan Tisu pada Regulator Gas Longgar Berbahaya, Ini Penjelasannya
Karena itu, pemeriksaan tetap harus dilakukan secara menyeluruh: memastikan pemasangan regulator benar, mengecek kondisi karet tabung, memeriksa selang, dan memastikan tidak ada komponen yang aus atau longgar.
Mitos: Menggunakan Lilin Aman untuk Mendeteksi Kebocoran
Beberapa orang masih mencoba menggunakan lilin untuk menemukan titik kebocoran karena dianggap lebih cepat atau praktis. Faktanya, metode ini sangat berbahaya. LPG sangat mudah terbakar, dan api dari lilin dapat memicu kebakaran atau ledakan.
Baca Juga : Antisipasi Kebocoran Gas, Kenali 4 Tanda Regulator Gas Rusak
Cara yang aman adalah mematikan kompor, membuka ventilasi, dan melakukan pemeriksaan visual pada pemasangan regulator serta sambungan selang, bukan menggunakan sumber api.

Mitos: Regulator Tidak Perlu Diganti Selama Masih Dapat Dipasang
Regulator yang masih bisa dikaitkan ke tabung belum tentu aman. Komponen internal seperti valve, karet, dan pegas dapat aus seiring waktu, meskipun kerusakan tidak terlihat secara kasat mata.
Paparan panas, kelembapan, dan kotoran juga dapat memengaruhi kinerja regulator.
Untuk keamanan, regulator sebaiknya diganti setiap 3–5 tahun, sehingga potensi kebocoran yang tidak terdeteksi dapat diminimalkan.
Baca Juga : Lima Tips Merawat Regulator Gas Ini Dapat Tingkatkan Keselamatan Saat Memasak di Dapur
Selain memahami mitos dan fakta, perawatan sederhana seperti menempatkan regulator di area kering, menghindari benturan, membersihkan sambungan, dan rutin mengecek selang juga berperan besar dalam memastikan keamanan dapur. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim
