Linda Sahab Kreasi Zipper Menjadi Tas dan Dompet
Warta Event, Jakarta– Di tangan orang kreatif, Zipper (resletting) bisa menjadi bahan baku pembuatan tas dan dompet yang unik. Dari kreasi itu dapat meraup laba hingga jutaan rupiah. Produk kreatif inilah yang ditekuni Linda Sahab dalam tiga tahun belakangan ini. Perempuan asal Jakarta ini, mengubah resletting menjadi bahan baku utama kerajinan tas dan dompet dengan brand Linda Sahab. Tas dan dompet zipper ini dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 500.000.
Linda, demikian ia akrab disapa, memulai bisnis itu sejak 2014. Ide awal muncul karena terinspirasi dari temannya asal Jepang yang gemar membuat berbagai kerajinan dari Zipper. Di Jepang kerajinan Zipper ini sedang menjadi tren. “Biasanya dibuat untuk tempat pensil dan alat tulis lainnya”, tutur Linda
Dari situ ia mulai belajar membuat beberapa berbagai tas zipper. Selain itu Linda juga mengembangkan rajutan Zipper untuk tempat mukena, peci dan aneka model lainnya.
“Untuk membuat desain tas zipper awalnya dibutuhkan banyak bahan dan dibutuhkan ketelitian. Kadang sering memotong beda ukuran hingga jahitannya tidak lurus” katanya.
Saat ini bisnisnya semakin berkembang. Beberapa teman dekatnya yang punya butik mengajak bekerja sama untuk mengembangkan bisnis tersebut. Karya Linda oleh Bang Buyung, seorang fashion desainer etnik, untuk terlibat dalam event fashion show di Cinere Beleveu.
Kepada Warta Event, dalam satu bulan, Linda mampu meraih omzet 3-5juta perbulannya, apalagi kalau ramai pesanan buat souvenir. Untuk membuat dompet dibutuhkan waktu 15 menit, tanpa diganggu kegiatan apapun.
Tak hanya bisnis yang la pikirkan, dalam waktu dekat Linda akan membuka pelatihan jahit kerajinan zipper yang bekerja sama dengan yayasan sosial. Apalagi ada yang menawari untuk mengembangkan khusus buat penghuni rumah tahanan perempuan. Saat ini ia sudah membuka kelas zipper di rumahnya. (Foto by Muller)