News

Literasi Digital Bisa Cegah Paparan Konten Negatif di Ruang Digital

“Ada dampak positif media sosial bagi penggunanya, yaitu kemudahan memperoleh informasi, belajar banyak hal baru, meningkatkan keterampilan dan kreativitas, serta membuat terbiasa dengan teknologi digital. Namun, ada pula dampak negatifnya, seperti terpapar konten negatif, kurang produktif, kecanduan, serta kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar,” ujar Eko.

Di tengah gempuran digitalisasi tersebut, lanjut Eko, literasi digital akan memberikan manfaat positif dan menghindarkan masyarakat dari dampak negatif masifnya teknologi digital. Dengan literasi digital yang tepat, seseorang akan bisa menghemat waktu dan lebih produktif; bisa memperluas jejaring; belajar hal baru lebih cepat dan efisien; memperkaya keterampilan; serta bisa membuat keputusan yang lebih baik.

Baca Juga : UMKM “Go Digital” Menjadi Syarat Penting Memenangkan Persaingan

Sementara itu, menurut El Rumi, penetrasi digital yang masif memberikan sejumlah peluang dan manfaat selama bisa dioptimalkan sisi positifnya. Peluang tersebut adalah sumber pekerjaan baru di bidang digital, seperti kreator konten. Menurut dia, kreator konten bisa berawal dari minat (passion) seseorang yang apabila dikelola dan dioptimalkan dengan tepat, bisa menjadi sumber penghasilan.

“Lalu, bagaimana cara menemukan passion? Mudah saja, apa sih yang menjadi hobi dan kesukaan kalian? Fotografi kah? Membuat video pendek kah? Nah, apabila itu ditekuni dengan serius, bisa menjadi modal membuat konten. Apalagi, saat banyak sekali platform digital yang bisa mengasah keterampilan menjadi lebih baik atau tampak seperti profesional,” ucap El Rumi.

Baca Juga : Literasi Digital Membentuk Generasi Cakap dan Cerdas di Duia Digital

Sementara itu, Kevin Lauw mengingatkan bahwa beraktivitas di dunia digital membutuhkan kehati-hatian agar tidak terpapar konten negatif. Caranya adalah blok semua akun-akun yang menyebarkan konten negatif tersebut dan mengaktifkan fitur pelaporan terhadap akun yang banyak menyebarkan konten negatif. Menurut dia, konten negatif sama sekali tidak mendatangkan manfaat apapun.

“Dunia digital memang ada pro dan kontranya, termasuk di dalamnya banyak bertebaran konten negatif. Namun, kita ambil sisi positif dan manfaat baiknya saja. Sebab, konten negatif sama sekali tidak ada manfaat dan kegunaannya. Dengan literasi digital yang tepat lah maka kita akan lebih produktif di dunia digital dan memberi manfaat kepada sesama,” ujar Kevin.

Baca Juga : Penguasaan Teknologi Digital Perkuat Daya Saing UMKM

Selain talk show dan pementasan band, acara ini juga diramaikan dengan penampilan beragam komunitas di Kalimantan Timur. Dengan menghadirkan The People Stage, yang diperuntukkan bagi komunitas, acara tersebut turut dihadiri dan diramaikan komunitas 1000 Guru Balikpapan, Scooterist Balikpapan, Sineas Muda Balikpapan, Hallusion Project, dan Stabillo Green.

Tak ketinggalan pula ragam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut hadir meramaikan suasana. Setidaknya ada 20 booth UMKM yang meliputi UMKM makanan dan minuman, mode/fashion, merchandise, seni, budaya, serta komunitas.

Baca Juga : Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital Harus Disertai Tanggung Jawab

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang bertujuan menciptakan Komunitas Cerdas, serta membantu mempersiapkan SDM yang lebih unggul. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *