Event

Literasi Digital Mendorong Pemerataan Pendidikan Berbasis Online Learning

WARTAEVENT.com, Situbondo – Lahirnya media sosial menjadikan pola-pola perilaku di masyarakat umumnya mengalami pergeseran sosial maupun budaya serta etika dan norma yang ada. Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para pengguna yang bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi maupun menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, maupun forum. Blog maupun jejaring sosial merupakan bentuk media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

“Interaksi sosial di Indonesia sebelum abad 21 banyak dilakukan dengan kontak langsung atau tatap muka. Kemudian dengan adanya era digital saat ini berkembang menjadi interaksi social melalui teknologi digital atau teknologi informasi,” ujar  Sri Rahaju Supandi, Kepala Sekolah SMPN1 Banyuglugur, Situbondo, dalam Webinar Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 yang berlangsung di wilayah Situbondo, Jawa Timur pada tanggal (3/6/2021).

Media sosial dan saluran digital lainnya berkembang pemangku kepentingan menjalin komunikasi melalui media media konvensional. Biasanya komunikasi yang terbangun hanya komunikasi satu arah.  Namun teknologi digital dan media sosial sekejap mengubah pola tersebut.

“Era digital ibarat pisau bermata dua. Teknologi informasi di satu sisi dapat digunakan untuk keperluan positif, namun di sisi lain dapat berdampak negatif, apabila digunakan membuat konten yang bertujuan ke hal-hal yang tidak baik,” kata Sri.

Sri menambahkan salah satu sisi positif dari berkembangnya saluran digital adalah perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, juga mendukung kemajuan dunia pendidikan. Kini masyarakat yang tinggal di pelosok atau desa-desa terpencil juga dapat menikmati internet. Oleh karena itu, informasi yang mereka dapatkan saat ini tidak bergantung pada narasumber buku saja.

“Melalui internet, para siswa mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah dan cepat. Pemerataan pendidikan pun sekarang menjadi hal yang tidak mustahil lagi mengingat teknologi komunikasi sekarang dapat dirasakan manfaatnya bahkan di tempat terpencil,” paparnya.

Selain Sri pembicara Nur Holifatuz Zahro, M.Pd, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo menjelaskan, pada saat pandemi Covid-19 banyak sekolah menerapkan online learning sebagai pendekatan inovatif untuk memberikan instruksi kepada peserta didik yang berjarak jauh dan menggunakan web sebagai media perantara. Ketentuan yang bersifat umum yang digunakan termasuk e-learning, internet learning, distributed learning, networked learning, tele-learning, virtual learning, computer assisted learning, web based learning , dan distance learning.

“Walaupun diterapkan online learning, dampak positifnya adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia, munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, dan masih banyak lainnya.,” katanya.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital di Jawa Timur digelar serentak di puluhan kabupaten dan kota. Ada empat pilar digital yang dipetakan yaitu kemampuan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital. Gerakan ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *