Mahasiswa Unibraw Mengkritisi Walk Out di Tengah Pertemuan Menkeu G20 di AS
Ini merupakan salah satu modal Indonesia untuk mempertemukan kedua pihak yang bertikai. Terlebih lagi, jika konflik dibiarkan berlarut-larut maka kondisi geo-politik dan geo-ekonomi secara global bisa terdampak cukup serius, termasuk dampaknya bagi Indonesia.
Sikap Indonesia Mendapat Perhatian dari Para Mahasiswa Unibraw
Sebagaimana diketahui Presiden RI Jokowi mengundang Presiden Ukraina ke Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, November 2022. Menurut Bagas, perang yang masih berlangsung di Eropa tersebut merupakan salah satu alasan kuat presidensi G20 mempertimbangkan untuk menghadirkan Presiden Ukraina, Zelensky
Menurut Presiden Jokowi G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Juga disampaikan oleh Presiden RI bahwa bila berbicara ekonomi dunia, ada dua hal yang mempengaruhi ekonomi dunia saat ini, yang pertama pandemi Covid-19 dan kedua perang di Ukraina.
Dalam keterangan Sekretariat Presiden pada tanggal 29 April 2022, setelah berbincang dengan pemimpin Ukraina, Presiden Jokowi juga berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tentunya, salah satu topik yang dibahas kedua pemimpin itu adalah forum G20.
Baca Juga : Wishnutama Ajak Menpar Anggota G20 Siapkan Standar Baru Kepariwisataan
Menurut Bagas, pernyataan Presiden Joko Widodo tentang undangan kepada kedua pemimpin yang negaranya bertikai itu menunjukkan ketegasan Indonesia tentang masalah ini.
”Presiden menyatakan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Sebagai pemegang mandat Presidensi G20, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan Sekjen PBB”, kata Bagas.