Mari Pahami dan Lestarikan Budaya Luhur Bangsa di Dunia Digital
Pemateri ketiga, Yenti D Rositasari membawakan tema budaya digital tentang “Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital”. Menurut dia, bangsa kita memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal melimpah. Keluarga dan guru perlu melakukan pendampingan kepada anak dalam berinternet agar dapat memahami budaya serta menerapkan kearifan lokal.
“Dengan begitu, etika dan bahasa anak-anak di dunia maya bisa lebih sopan dan mencerminkan budaya luhur bangsa kita,”jelasnya.
Muh. Nur Akbar, pemateri pamungkas, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital”. Ia mengatakan, keamanan privasi perlu dijaga agar kita terhindar dari intimidasi daring berbasis gender hingga penyalahgunaan data pribadi oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Data pribadi adalah hal berharga yang harus kita lindungi dengan pengamanan yang ketat untuk menangkal ancaman maupun kejahatan siber,” tuturnya.
Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang selain pelatihan keterampilan yang disediakan pemerintah, ilmu dasar apa yang perlu dimiliki generasi penerus agar lebih siap menghadapi era digital.
Narasumber menjelaskan bahwa secara umum, dasar pemahaman algoritma (algoritma thinking) sangat penting dikuasai untuk bisa memaksimalkan peluang dan potensi di sekitar kita keterampilan penggunaan perangkat keras maupun lunak teknologi.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]