Memahami Perubahan Ekosistem UMKM Berbasis Online
WARTAEVENT.com, Kab. Sumenep – Pandemi Covid-19 telah memaksa warga dunia mengadaptasi gaya hidup baru, yang sangat mengandalkan konektivitas internet. Di balik itu, pandemi ikut membuka kesempatan luas untuk melakukan transformasi digital secara besar-besaran.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital mengungkapkan, kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.
“Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ujar Presiden Joko Widodo.
Yoga Widhia Pratama, Founder Retronesia, Sharia account Executive LinkAja Surabaya, menjelaskan, bagaimana agar masyarakat memahami perubahan ekosistem usaha UMKM menuju ekosistem online, lalu mengenal ragam marketplace di Indonesia, serta memilih marketplace yang sesuai untuk usaha kecil dan menengah.
“Pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan pola perilaku masyarakat dari aktivitas offline menuju online dengan memaksimalkan penggunaan internet. Dampak dari pandemi sendiri dialami oleh guru, dosen, pelajar dan mahasiswa dengan menggelar sekolah dan wisuda online. Begitu halnya dirasakan ibu rumah tangga dan masyarakat umum yang kemudian beralih belanja online. Hal yang paling berdampak lagi adalah sekian juta orang yang kehilangan pekerjaan sehingga harus belajar digital skills,” ujarnya.
Lanjut Yoga, pelaku UKM jualan offline dirasakan menjadi kurang maksimal karena banyak toko yang tutup saat karantina dan PSBB. Namun di balik itu ada peluang terbuka luas untuk mengubah pola jualan menjadi online.
“Pola jualan tradisional melalui toko konvensional yang merupakan offline marketing, pola jualan digital atau yang disebut digital marketing sekarang mau tidak mau harus diadaptasi pelaku usaha,” paparnya.
Fokus ke marketplace, pertumbuhan penggunanya diketahui menanjak terus apalagi sejak pandemi. “Tak lama setelah pandemi melanda Indonesia, per Maret 2021 jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital melonjak tajam. Karena itu adaptasi dengan perubahan baru atau peluang akan terlewat begitu saja,” kata Yoga.
Webinar Literasi Digital Nasional 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (14/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara lain yaitu Fauzan Prasetyo Eka Putra (Dosen Tekhnik Informatika Universitas Madura), Hairul Anam (Direktur Kabar Madura), Fajrul Iman Al Amini (Developer dan Video Djokey HD Studio), dan Ferdiansyah Alifurrahman, Key Opinian Leader dan juga Content Creator & Founder @miripferdi.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.