Menag Nasaruddin Umar: MTQ Internasional IV Momentum Kebangkitan Spirit Islam dan Lingkungan
Tema ini menitikberatkan pada peran Al-Qur’an dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.
“Melalui tema ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan harmonis antar manusia,”tambah Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad.
Ajang ini mempertandingkan dua cabang utama; pertama, Tilawah Al-Qur’an – seni membaca Al-Qur’an dengan indah dan penuh makna. Kedua, Tahfidz Al-Qur’an – menghafal Al-Qur’an dengan ketepatan tinggi
Dirjen Bimas Islam, menambahkan dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada 2023, sebanyak 60 peserta berhasil lolos ke babak grand final, yang terdiri dari; 17 peserta Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfidz Putra, 17 peserta Tahfidz Putri.
“Kompetisi ini akan dinilai oleh 22 dewan hakim berstandar internasional, dengan 15 hakim dari Indonesia dan 7 hakim lainnya berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara,” lanjutnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan seni baca Al-Qur’an dan dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.
Melalui event ini, diharapkan masyarakat Muslim dunia semakin memahami bahwa Al-Qur’an tidak hanya menjadi pedoman spiritual, tetapi juga solusi bagi berbagai permasalahan global, termasuk isu lingkungan. (*)
- Editor: Fatkhurrohim