Site icon WARTAEVENT.COM

Menag Nasaruddin Umar: MTQ Internasional IV Momentum Kebangkitan Spirit Islam dan Lingkungan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional IV 2025 resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (29/1/2025). Perhelatan akbar ini diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara yang berasal dari empat benua, dan akan berlangsung hingga 2 Februari 2025.

Menag Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa Al-Qur’an memiliki perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan. Ia menekankan bahwa eksploitasi alam yang berlebihan bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

“Al-Qur’an mengajarkan kita untuk menjaga lingkungan. Manusia memang diberikan amanah sebagai khalifah di bumi, tetapi bukan berarti kita bebas mengeksploitasi alam tanpa batas. Jika kita membaca Al-Qur’an secara utuh, banyak ayat yang menegaskan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan,” ujar Menag.

Menag juga mengkritisi pandangan yang menyebut kitab-kitab suci, termasuk Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur, sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Sebaliknya, ia menekankan bahwa Al-Qur’an justru mengajarkan manusia untuk hidup selaras dengan alam.

“Keberlanjutan bumi bergantung pada bagaimana manusia merawatnya. Al-Qur’an sejak awal memperkenalkan konsep bahwa segala sesuatu di alam ini bertasbih, memuji, dan mencintai Allah. Itu artinya, alam semesta bukan sekadar objek, tetapi juga subjek yang harus dihormati,” lanjutnya.

Penyelenggaraan event MTQ Internasional IV tahun ini mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony”

Tema ini menitikberatkan pada peran Al-Qur’an dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.

“Melalui tema ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan harmonis antar manusia,”tambah  Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad.

Ajang ini mempertandingkan dua cabang utama; pertama, Tilawah Al-Qur’an – seni membaca Al-Qur’an dengan indah dan penuh makna. Kedua, Tahfidz Al-Qur’an – menghafal Al-Qur’an dengan ketepatan tinggi

Dirjen Bimas Islam, menambahkan dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada 2023, sebanyak 60 peserta berhasil lolos ke babak grand final, yang terdiri dari; 17 peserta Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfidz Putra, 17 peserta Tahfidz Putri.

“Kompetisi ini akan dinilai oleh 22 dewan hakim berstandar internasional, dengan 15 hakim dari Indonesia dan 7 hakim lainnya berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara,” lanjutnya.

Sebagai tuan rumah, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan seni baca Al-Qur’an dan dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.

Melalui event ini, diharapkan masyarakat Muslim dunia semakin memahami bahwa Al-Qur’an tidak hanya menjadi pedoman spiritual, tetapi juga solusi bagi berbagai permasalahan global, termasuk isu lingkungan. (*)

Exit mobile version