WARTAEVENT.com – Jakarta. QNET membagikan 1000 paket sembako lebaran ke masyarakat, komunitas dan yayasan di Jabodetabek, Bali, dan Surabaya. Paket sembako tersebut berisikan beras, minyak goreng, gula, kopi, the, kecap dan susu.
Malou Caluza, CEO QNET dalam siaran pers hari ini Selasa (11/05/2021) mengatakan, QNET ingin hadir dalam perayaan hari kemenangan dan ikut membantu memeriahkan kebahagiaan dan kecerian di rumah mereka.
Baca Juga : Selama Ramadhan, Transaksi Zakat Maal di Tokopedia Meningkat 3 Kali Lipat
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat sebagian besar masyarakat mengalami kemunduran ekonomi. Banyak orang yang kehilangan pendapatan dan hidup dalam ketidakpastian ekonomi.
“QNET ingin melakukan sedikit yang kami bisa untuk membawa kegembiraan dan keceriaan bagi mereka dan keluarganya karena itulah yang paling membutuhkannya selama bulan suci ini,” terang Malou Caluza.
Mengadopsi filosofi QNET, RHYTHM—Raise Yourself To Help Mankind, adalah kekuatan pendorong perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan orang dan komunitas sehingga memiliki kemampuan untuk meningkatkan diri dan membuat perbedaan.
“Kami berharap dengan tetap setia pada semangat RYTHM dan terus memberikan kembali kepada mereka yang membutuhkan, kami dapat memberikan dampak positif yang langgeng di hati banyak orang,” tambah Caluza.
Baca Juga : 3 Resep Kuliner Lezat Menyambut Idul Fitri Ala Chef Arnold
Penerima manfaat santuanan, H. Arifin Rusdi, Ketua DKM Masjid Baitul Muttaqin dari Yayasan Baitul Muttaqin mengatakan, 100 paket sembako dari QNET sudah dibagikan langsung kepada para penerima.
“Kami mensyukuri atas kepedulian QNET terhadap para mubalihg mibalighot serta para guru ngaji yang dengan bantuan paket sembakonya sangat membantu. Ini keteladanan yang perlu di contoh,” terang Arifin.
Baca Juga : Dilarang Mudik, Yuk Dekorasi Rumah untuk Lebaran Idul Fitri
Selain di Indonesia, QNET melakukan kegiatan serupa di beberapa negara seperti Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa. QNET pun telah berbagai program dan organisasi komunitas selama dekade terakhir kepada yang rentan, seperti selama lockdown global di tahun lalu. [*]
- Penulis : Wahyuningsih
- Editor : Fatkhurrohim