Menurutnya, Kemenpar tengah berproses menyusun pedoman wisata edukasi yang berfokus pada keamanan siswa, kesiapan destinasi, dan nilai pembelajaran. “Wisata edukasi perlu dirancang dengan hati-hati, tapi jangan sampai anak-anak kehilangan kesempatan belajar langsung dari lingkungan,” katanya.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa, mengakui bahwa selama ini belum ada pedoman nasional yang secara khusus mengatur penyelenggaraan wisata edukatif.
Baca Juga : The 1st Indonesia Quality Tourism Conference untuk Perkuat Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia
Ia pun menyambut baik perhatian berbagai pemda yang mendorong penataan ulang. “Ini bisa jadi blessing in disguise. Diskusi seperti ini penting agar kita tidak terjebak pada pelarangan, tapi membahas model penyelenggaraan yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Herdi Herdiansyah, menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Banten menerima banyak aduan terkait study tour, terutama dari sisi beban biaya dan keamanan. “Karena itu kami tidak melarang, tapi mengimbau kegiatan dilakukan di dalam provinsi. Banyak destinasi lokal yang cocok untuk tujuan edukasi,” kata Herdi.
Dari sisi pendidik, Koordinator Nasional P2G (Perhimpunan Pendidikan dan Guru) Satriawan Salim, mengatakan pentingnya membedakan antara “study” dan “tour”. Pelarangan total justru bisa menghilangkan potensi pembelajaran yang kontekstual. “Yang harus dihindari adalah tour tanpa study. Kita butuh standarisasi—dari proporsi pembimbing, keamanan, sampai substansi edukasinya,” katanya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika. Ia melihat perlunya regulasi dan standar nasional untuk memastikan study tour berjalan aman dan bermakna. “Anak-anak perlu ruang belajar di luar kelas untuk membentuk karakter. Tapi tentu harus ada aturan yang mengatur jumlah pendamping, kurasi materi, hingga transportasi,” jelasnya.
Baca Juga : Danau Paisu Pok: Warisan Alam, Cerita Leluhur dan Permata Wisata Penggerak Ekonomi
TMII sendiri selama ini menjadi salah satu destinasi utama wisata edukatif di Indonesia. Intan menegaskan pentingnya memperkenalkan kebudayaan dan keragaman sejak usia dini. “Daripada terlalu jauh, TMII menawarkan pengalaman belajar budaya Indonesia yang kaya. Di sinilah anak-anak bisa mengenal akar keindonesiaan mereka,” ujarnya.
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin – Jakarta kembali menghadirkan promo spesial bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar secara langsung. Melalui… Read More
WARTAEVENT.com - Jakarta. Penyelenggaraan Poland–Indonesia Friendship Walk meramaikan area Car Free Day Jakarta pada Minggu, (16/11/2025) sebagai bagian dari rangkaian… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Menutup tahun 2025, Artotel Wanderlust menghadirkan program spesial bertajuk Semarak Akhir Tahun, sebuah rangkaian perayaan yang merangkul… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Rembug Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 di… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah ritme Ibu Kota yang tak pernah melambat, ARTOTEL Harmoni Jakarta menghadirkan ruang sunyi yang terasa… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Suasana Main Atrium, Gandaria City, Minggu, (16/11/2025), mendadak berubah menjadi potongan kecil Arabia: ada nuansa hangat, beraroma… Read More
Leave a Comment