NewsTravel

Mencari Titik Temu Study Tour Wamenpar Ni Luh Puspa: Menciptakan Pedoman Keselamatan dan Kebermanfaatan

Dari pelaku industri, Managing Director Adonta Education, menyampaikan perlunya pemisahan antara biro perjalanan umum dengan agen khusus edutrip. “Travel agent biasa akan mengoptimalkan waktu untuk kunjungan, sementara edutrip butuh pendekatan berbeda—dari aspek keamanan, compliance, sampai nilai akademik. Negara seperti Australia dan Jepang sudah punya sistem ini,” ujarnya.

Sugeng Handoko, tokoh desa wisata dari Nglanggeran, turut menyoroti dampak positif study tour terhadap pembentukan karakter siswa. Ia mencontohkan pengalaman siswa yang belajar langsung dari alam dan masyarakat lokal.

Baca Juga : Danau Paisu Pok: Surga Air Sebening Kristal yang Tersembunyi di Banggai Kepulauan

“Ada anak yang berubah jadi lebih menghargai makanan setelah melihat sendiri bagaimana menanam dan memasak di desa. Ini nilai yang tidak bisa didapat dari buku pelajaran,” katanya.

Diskusi Ngoprek edisi perdana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya melindungi siswa, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem wisata edukatif yang sehat, aman, dan berdampak positif.

Forum ini memperlihatkan bahwa semua pihak—dari pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat—memiliki peran vital dalam menciptakan format study tour yang aman, inklusif, dan bermakna. Kesepakatan yang muncul adalah bahwa pelarangan bukanlah solusi, melainkan regulasi yang adil dan kolaborasi lintas sektor yang diperlukan.

Ngoprek akan diadakan secara rutin setiap bulan sebagai ruang dialog terbuka antara pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan semangat partisipatif, kolaborasi antar berbagai pihak sangat diharapkan untuk mendukung masa depan industri yang lebih sehat, relevan, dan berkelanjutan.

Baca Juga : TMII Hadirkan “JELAJAH SERU LEBARAN” untuk Rayakan Libur Lebaran 2025 dengan Beragam Atraksi Seru

Penyelenggaraan Ngoprek edisi perdana ini berhasil terlaksana berkat dukungan dari Kementerian Pariwisata, ARTOTEL Group, Injourney, Adonta Education, HABITARE Rasuna Jakarta, Aston Kemayoran City Hotel. Kehadiran para mitra ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong praktik pariwisata edukatif yang bertanggung jawab. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *