Mendapat Komentar Nyinyir di Socmed, Pahami Hal Ini Dulu
WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari Selasa (09/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Tinuk Dwi Cahyani, S.H., S.H.I., M.Hum, Oktora Irahadi, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Didiy Mangunredjo (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Stigma pada Era Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 888 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Anjani Amitya Kirana BES adalah, bagaimana memberikan pengendalian pada diri sendiri terutama dalam hal merespon segala sesuatu di media sosial, dan bagaimanakah menumbuh kembangkan attitude di sosmed.?
Dan pada saat itu Anjani Amitya Kirana BES langsung memberikan jawaban, kita harus bisa mengelola emosi diri, jangan mudah reaktif terutama jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak berkenan di hati kita.
Jika kita ingin berkomentar, sebelumnya coba bayangkan jika kita berada di posisi orang tersebut, sehingga kita juga bisa lebih bijaksana sebelum bertindak.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]