Mendidik Generasi Alfa, Gunakan Metode Melek Digital Agar Kelas Semakin Menarik
Sementara itu pembicara ketiga, Nur Rezkowati dengan bahasan “Peran Komunikasi Akademisi di Era Digital” menguraikan, para guru hendaknya senantiasa mengapresiasi kreativitas siswa dan tidak langsung menghakimi saat ada kesalahan. “Ketika anak mengunggah kreativitas, guru menyampaikan masukan untuk perbaikan konten ke depan,” terangnya.
Pemateri terakhir, Reinardo Sinaga dengan topik “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan” mengungkapkan, guru dan tenaga pengajar harus melek teknologi sekaligus cakap digital. “Jangan kalah jempol dibandingkan otak kita. Pikirkan dulu sebelum sharingdan telusuri informasi tersebut,” ucapnya.
Grace Martina, salah satu peserta bertanya ke salah satu pemateri, tentang bagaimana memaksimalkan internet untuk anak SD.
Nur Rezkowati menjawab, guru bisa mengemas materi dengan tampilan menarik. Buatlah video atau animasi untuk menjelaskan materi, dan cantumkan sumbernya jika mengambil dari internet. “Siswa juga bisa diberi tugas membuat video lalu diunggah di media sosial dan guru memberikan penilaian,” sarannya.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]