Mendorong Wisatawan Berkualitas di Kawasan ASEAN+3, Indonesia Gelar Konferensi IQTC
Di samping itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Keemenparekraf, Desi Ruhati, menyampaikan bahwa pengembangan QT sejalan dengan langkah strategis dalam upaya peningkatan capaian Travel and Tourism Development Index atau TTDI Indonesia.
TTDI telah dirilis di Indonesia oleh World Economic Forum, bahwa Indonesia berhasil meraih peringkat ke-22 dari 119 negara dan pencapaian ini merupakan cermin kebangkitan kepariwisataan Indonesia yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan dan telah memenuhi target RPJMN 2020-2024.
Baca Juga : Taman Parapuar Akan Jadi Daya Tarik Baru Wisata Alternatif di Labuan Bajo
Melalui forum IQTC ini akan diselenggarakan Travel and Tourism Readiness Dialogue yang berkolaborasi World Economics Forum untuk membahas langkah-langkah peningkatan peringkat Indonesia menuju 15 besar dunia.
Dikesempatan yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juli Budi Winantya, menambahkan perlu ada indikator yang jelas mengenai implementasi pariwisata berkualitas dan cara mengukurnya.
Jadi ada 51 indikator yang kita kelompokkan dalam empat pilar pariwisata berkualitas, yakni ada dasar, keberlanjutan, kemudian juga pengalaman unik, dan juga high value.
Baca Juga : Tingkatkan Atraksi dan Amenitas di Destinasi Wisata Kemenparekraf Kembali Perkuat Kolaborasi
“Selanjutnya dari indikator tersebut dilakukan pengukuran dengan mengumpulkan data sekunder, primer, melalui data survei, melakukan diskusi dengan para pelaku usaha, sehingga kita come up dengan suatu angka-angka terkait dengan indikator-indikator yang telah disepakati tersebut,” jelasnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim