Mengedukasi Masyarakat Mendorong Budaya Digital Yang Sehat
WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Era new normal atau kenormalan baru ini masyarakat harus tetap kreatif dan produktif, meskipun masih berada di pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air. Literasi menjadi jawaban agar seseorang mampu membaca situasi dengan baik, mengeksplorasi pengetahuan lebih jauh, mentransformasikan menjadi pengetahuan dan produk atau jasa untuk meningkatkan kualitas hidup.
Menurut Paramandana Cattra, Coach at Coach Community Developer (Cocodev) versi Coaching Indonesia Academy, Region Jawa Timur, mindset adalah seperangkat keyakinan atau belief system yang menentukan bagaimana kita mempersepsi diri. Untuk mendorong budaya digital yang sehat, maka yang harus disentuh adalah mindset masyarakat dan bangsa kita.
“Kalau literasi digital dikencangkan, saya optimis kita akan mampu menciptakan budaya baru dalam dunia digital kita yaitu budaya digital yang lebih positif. Sebaliknya, kalau tidak diedukasi sejak awal, masyarakat bisa-bisa terpapar hal-hal negatif atau akan lebih banyak yang jadi konsumtif,” ujar Cattra, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (25/6/2021).
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dari hasil survey pengguna internet dari 266.911.900 juta jiwa, 73,7% pengguna aktif kurang lebih 196.7 juta dengan lama menggunakan internet selama 8 jam 52 menit. Sedangkan untuk pengguna social media kurang lebih 170 juta dengan lama berinteraksi dengan sosmed 3 jam 14 menit.
“Dari data tersebut juga menerangkan selain bermedia sosial kebiasaan lainnya masyarakat Indonesia adalah menonton televisi (streaming atau broadcast) selama 2 jam 50 menit, membaca berita online atau cetak selama 1 jam 38 menit, dan mendengarkan musik di layanan streaming selama 1 jam 30 menit,” paparnya.
Lanjut Catrra, saat ini kesadaran masyarakat Indonesia masalah penggunaan digital sudah sangat tinggi. Di mana penggunaan internet dimanfaatkan untuk mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara hemat, inovatif dan kreatif (Hemik).
“Hal itu dibuktikan dengan Indonesia menempati posisi ke lima penghasil start-up,” paparnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (25/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Pang Tek Djen (Equity Retail Research PT. Sucor Sekuritas), Ahmad Mustofa (Dosen Politeknik Negeri Madura), Ajeng Ayu (Librarian & Public Relation Officer of Telkom University), dan Key Opinian Leader Ekta Maghfiroh, (Blog Writer & Beauty Vlogger).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.