Mengembangkan Pariwisata Masjid, Ini 9 Terobosannya
WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamomgan pada hari Senin (22/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Refana Afandi, Iis Hendro Gunawan, Diana Dewi Damayanti, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Praseno Nugroho (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Dari Hobi Menjadi Bisnis dengan Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 1.237 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Refana Afandi adalah, apa tantangan terbesar dalam mengembangkan sektor pariwisata masjid yang sempat terpuruk dimasa pandemi ini.? Dan terobosan apa yang sudah dilakukan dalam mengembangkan pariwisata masjid?
Dan pada saat itu Refana Afandi langsung memberikan jawaban, tantangan transformasi digital. Kalau tantangan yang ringan adalah perubahan rencana.
Terobosan ada 9 tipe masjid: surau, langgar, musholla, masjid besar, masjid mal, dll. Lighting keren, pelayanan maksimal, marbot yang berdedikasi, cleaning service.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]