Mengenali Ciri Akun Palsu Di Media Sosial
WARTAEVENT.com – Cirebon. Saat di media sosial khususnya Facebook pernahkah berteman dengan seseorang yang selalu memposting artikel luar biasa mengejutkan bahkan provokasi? Lalu akun tersebut juga tidak pernah mem-posting selain artikel-artikel itu? Maka hati-hati bisa jadi itu merupakan akun yang sengaja dibuat untuk menyebar hoaks.
Coba lihat foto profil akun tersebut, apakah memang fotonya menggunakan foto artis atau gambar kartun? Foto yang banyak tersedia di Google serta di album fotonya tidak ada foto dengan lebih dari 2 orang. Di album foto juga banyak foto tetapi selalu berbeda-beda. Kemungkinan akun tersebut adalah akun bodong atau tidak sebenarnya hanya memiliki maksud tertentu.
Akhmad Rofahan, ketua RTIK Kabupaten Cirebon menambahkan, status akun palsu itu biasanya sedikit yang mengungkapkan mengenai diri mereka. Selalu isinya hanya membagikan berita dan ujaran kebencian terhadap salah satu golongan.
“Bahkan seringkali mereka memposting itu dengan jarak yang terlalu dekat. Sehingga seakan-akan mereka sudah lama ada di media sosial tersebut. Padahal kenyataannya hanya beberapa bulan,” jelasnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021).
Dia mengingatkan, hati-hati jika berteman dengan akun media sosial yang seperti itu. Kemungkinan mereka adalah akun-akun yang emang diciptakan untuk menyebarkan artikel-artikel bohong atau ingin mencuci pemikiran kita. Sebaiknya, yang harus dilakukan adalah unriend bahkan block saja akun-akun seperti itu.
“Memang sebaiknya di media sosial itu kita hanya berteman dengan orang-orang yang jelas siapa mereka. Meskipun tidak mengenal secara langsung atau bertatap muka sebelumnya. Namun kita dapat memastikan bahwa akun itu ada pemiliknya yang sesuai,” ujar Akhmad.
Mudah saja untuk dikenali, mereka sesekali akan membagikan foto keluarga dan kegiatan mereka. Jika berteman dengan akun asli seperti itu, sekalipun ada berbeda pendapat tidak masalah. Sebab perbedaan di dunia media sosial itu sangat wajar. Tidak perlu kita mem-block atau unfollow.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021) juga menghadirkan pembicara Febriyanti Kristiani (@vitaminmonster), Kis Uriel (Self Development Coach), Andro Hartanto (Co-Founder Iojin), dan Deya Oktarissa sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)