Categories: Travel

Mengenang Mataram Kuno Di Candi Prambanan

wartaevent.com – Yogyakarta. Ketika memasuki wilayah Yogyakarta, tepatnya dari arah timur ada sesuatu yang menyita perhatian kita. Beberapa buah tumpukan batu yang tertata rapi dengan warna hitam keabu-abuan. Model bangunannya juga mengesankan arsitektur klasik. Namun aura yang terpancar tidak dapat dipungkiri, bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Itulah candi Prambanan.

Selain memiliki gaya arsitektur klasik dan bernilai sejarah tinggi, candi Prambanan bersama candi Borobudur dan Ratu Boko masuk dalam ikon wisata Jogja Solo Semarang (Joglosemar) dan dalam pengelolaan taman wisata candi (TWC) yang sedang digalakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Baca Juga : Borobudur Perlu Dinarasikan Imajinatif Agar Dapat Populer

Di halaman depan atau sebelum pintu masuk lokasi candi, terdapat lahan parkir yang sangat luas sehingga mampu menampung banyak sekali kendaraan baik mini bus maupun bus besar. Suasana semakin asri dan sejuk karena halaman yang ditumbuhi pepohonan serta bunga warna warni.

Pada hari-hari tertentu wisatawan juga dapat menyaksikan hiburan berupa tari-tarian yang dimainkan oleh anak-anak muda sekitar candi. Lokasinya berada di halaman candi yang ditumbuhi rumput menghijau.

Begitu kali pertama menapakkan kaki di depan candi dengan relief serta patung para dewa, seakan kita dibawa ke lorong waktu ribuan tahun silam. Pada masa Wangsa Sanjaya berkuasa. Candi ini mampu menggambarkan betapa besarnya peradaban masa lalu.

Terbukti bangunan yang berupa batuan yang ditata tanpa semen masih berdiri kokoh menengadah ke angkasa dan sangat perkasa. Bila membaca dari beberapa literasi yang ada di lokasi, menunjukkan bahwa candi Prambanan merupakan candi Hindu.

Baca Juga : Heritage To Heritage Kerja sama Indonesia dan Kamboja di Bidang Pariwisata

Rizki, wisatawan asal Tulungaagung, mengatakan, sangat terkesan dengan bangunan yang kuno yang masih berdiri kokoh. Tempat yang cocok untuk berwisata sekaligus belajar sejarah. Rasa lelah seakan tidak terasa karena suasana yang menyenangkan.

“Meskipun bangunannya sudah berusia ratusan tahun namun bentuknya relatif masih utuh. Bahan batuannya tertata rapi sekali. Saya berharap semoga keindahan candi tidak hilang oleh tangan jahil yang tidak dapat menjaga kelestarian budaya bangsa,“ terang Rizki.

Apabila mengunjungi candi Prambanan, kata Rizki, disarankan pagi atau sore hari. Mengingat suasana di atas bangunan candi sinar mataharinya sangat terik. Selain itu saat sunrise dan sunset menjadi momen yang sangat sepesial bagi para photographer. Pasalnya candi ini terlihat sangat lebih indah dalam balutan rona dan lembayung matahari.

Di sekitar candi, terlihat puing-puing batu yang berserakan. Hal ini akibat dari peristiwa gempa Yogyakarta pada tahun 2006. Sebagian bangunan candi roboh akibat goncangan gempa. Meski begitu bentuk bangunan candi utama masih terlihat dengan jelas.

Baca Juga : Menpar Arief Yahya, Upayakan Candi Borobudur Agar Semakin Diminati Wisatawan Milenial

Bahkan pemandangan ini justru memperlihatkan bahwa candi ini telah mengalamai perjalanan sejarah yang panjang termasuk saat guncangan gempa dahsyat melanda Yogyakarta dan sekitarnya.

Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat dua pintu ketika memasuki candi. Yakni pintu masuk di sebelah selatan dan ada pintu kedua di sebelah utara yang digunakan untuk jalan keluar para wisatawan.

Baca Juga : Candi Panataran, Candi Termegah dan Terluas di Jawa Timur

Anda tidak perlu khawatir apabila tidak membawa kamera saat berkunjung ke sana. Ada banyak fotografer yang tergabung dalam paguyuban fotografer candi Prambanan yang dapat mengabadikan setiap momen liburan para wisatawan.

Komplek candi Prambanan ini pun di lengkapi dengan fasilitas umum lainnya seperti toilet, tempat sampah pun sudah tersedia. Ketika memutar ke arah pintu keluar wisatawan akan disuguhi dengan berbagai macam souvenir buatan lokal yang sangat cocok untuk oleh-oleh keluarga di rumah. [Wendy S/Kontributor DIY]

wartaeventadmin

Leave a Comment

Recent Posts

Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama Jalin Kerja Sama Pengelolaan Hotel

WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More

14 hours ago

Persiapkan Layanan Nataru  ASDP Optimalkan Lintas Ketapang-Gilimanuk

WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More

1 day ago

ARTOTEL Yogyakarta Hadirkan Homeground: Intimate Fun Trail Run dalam Merayakan Ulang Tahun ke-7

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More

3 days ago

ADWI 2024 Mendorong Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan, Catat Ini Para Pemenangnya

WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More

4 days ago

Malam ADWI 2024: Menpar Widiyanti Sebut Desa Wisata Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More

4 days ago

ADWI 2024: Pameran Kreativitas Desa Wisata Digelar di Kawasan Car Free Day

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More

4 days ago