Mengenang Sejarah Kelam Bangsal Tembakau, Digelar Festival Koeli Kontrak
Lanjut Ayub di Desa Saintis itu nantinya akan digelar berbagai kegiatan seni budaya. Acaranya antara lain, Seminar dan Diskusi, pegelaran Ketoprak Dor, atraksi Kuda Lumping, Pawai Atribut Masa Lalu dan Kirab Budaya, serta Bazar Kuliner khas Jawa.
“Itu acara inti. Tapi kita sedang usahakan agar ada juga reog, tari-tarian, berbagai perlombaan serta sendra tari dengan cerita Koeli Kontrak. Mudah-mudahan ini bisa terwujud,” ujarnya.
Baca Juga : Menelisik Fakta dan Aroma Tembakau di BIN Cigar, Cerutu Kelas Dunia Setelah Kuba
Festival Koeli Kontrak perhelatan yang mengajak orang untuk ‘menggugat’ musnahnya bangsal tembakau yang merupakan cagar budaya. Oleh karena itu eventnya harus mengajak untuk merenungkan peristiwa-peristiwa masa lalu yang menimpa buruh koeli kontrak dan rubuhnya bangsal tembakau,” sambungnya.
Ayub juga mengatakan, akan ada acara tabur bunga secara teaterikal di seni instalasi memutar seperti orang sedang tawaf. Jadi akan penuh arti dan simbol. Juga akan mengajak penonton untuk ikut menabur bunga bersama.
“Tabur bunga ini semula akan dilakukan di eks gudang 1926. Namun mengingat sesuatu dan lain hal kita lakukan di intalasi. Tentunya diringi musik gamelan yang hikmat, ” tambahnya.
Event ini akan diplot menjadi destinasi parawisata sejarah kebun tembakau. Dimana kuliner bisa menjadi ciri khas. Selain kuliner kata Ayub, atribut masa lalu seperti dokar, kereta lembu, sepeda ontel, kostum mandor kebon akan menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga : Museum Tembakau Dapat Menjadi Penggerak Ekonomi Petani, Ini Caranya
“Kita berharap tidak jalan sendiri dalam mengembangkan kebudayaan yang kini menjadi primadona dalam pembangunan karakter kebangsaan. Tanpa kehadiran negara segalanya tak mungkin terwujud,” tandasnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim